URtrending

Viral Puluhan Karyawan Brand Lokal Dipaksa Resign atau Ganti Rugi Rp 30 Juta

William Ciputra, Jumat, 4 November 2022 10.54 | Waktu baca 7 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Puluhan Karyawan Brand Lokal Dipaksa Resign atau Ganti Rugi Rp 30 Juta
Image: Ilustrasi PHK. (Freepik/master1305)

Jakarta - Kasus perusahaan memaksa karyawan untuk mengundurkan diri kembali terjadi. Kali ini terjadi di lingkungan perusahaan fashion lokal. 

Cerita ini dibagikan pemilik akun Twitter @DiahLarasatiP. Menurutnya, ada 30an lebih karyawan yang dipaksa untuk mengundurkan diri atau membayar denda ganti rugi sebesar Rp 30 juta. 

“LEBIH DARI 30 ORANG KARYAWAN DIPAKSA MENGUNDURKAN DIRI ATAU GANTI RUGI -+ 30jt/KARYAWAN OLEH SALAH SATU BAND LOKAL TERNAMA,” tulis akun tersebut yang dilihat Urbanasia, Jumat (4/11/2022). 

Menurutnya, kejadian ini bermula dari hasil stock opname yang tidak sesuai dengan data perusahaan. Hasilnya, ada selisih mencapai 1.000 antara stok di store dengan stock card di sistem perusahaan. 

Larasati pun membeberkan kronologi awal hingga puluhan karyawan itu diminta untuk mengundurkan diri atau membayar ganti rugi kekurangan stok barang di store tersebut. 

Ia menjelaskan, pada tanggal 19-20 Oktober 2022, store melakukan stock opname yang hasilnya baru diketahui 3 hari kemudian. Saat hasil stock opname keluar, kata dia, tim operasional store merasa terkejut. 

“Total minus dari Store kami sebanyak 1000 lebih setelah dicompare dengandata Stock Card di Sistem. Kami selaku Tim Operasional Store tidak tinggl diam dengan hasil minus tersebut,” kata dia. 

Dalam penelusuran yang dilakukan, ditemukan ada beberapa barang yang tidak ter-scan hingga ada barang yang tidak masuk dalam data hasil stock opname. Sehingga, tim operasional store pun menilai Stock Opname tidak maksimal. 

Kemudian pada 28 Oktober 2022, ada tim dari perusahaan yang datang ke store. Ia menyebut tim ini dengan nama ‘Tim E’, yang menginformasikan akan ada stock opname (SO) ulang. 

Selain itu, Tim E juga menanyakan mengapa terdapat banyak minus pada hasil SO sebelumnya. Menanggapi itu, tim operasional stor mencoba menjelaskan beberapa kemungkinan:

1. Faktor External, kenapa kita bisa menyebutkan faktor external dikarena dibagian pintu keluar masuk sensormatic kita tidak berfungsi sudah error. Kita sudah mereport untuk diperbaiki tetapi selama 1 tahun ini tidak kunjung diperbaiki.

2. Faktor Sistem, beberapa kali kami menemukan adanya transaksi yang tidak memotong qty yang ada distockcard sistem tapi anehnya transaksi value masuk sehingga setiap closingan antara edc dan sistem selalu balance. Hal ini sudah sering terjadi dan sudah dilaporkan ke pihak IT dan Inventory. Itu hanya beberapa qty yg terpantau mungkin banyak transaksi yang tidak terpotong yg tidak terpantau oleh kami.

3. Faktor alokasi barang (Transfer out dan transfer in)

4.Faktor internal, sebenarnya untuk faktor internal kami tidak yakin. Karena dari total 1000 lebih qty yang hilang dalam setahun berarti 1 orang perhari bisa mengambil 4-5 barang.

Agak tidak masuk akal dikarenakan setiap adanya transaksi security selalu berada dibelakang kasir untuk mengawasi transaksi tersebut, setiap karyawan yang keluar masuk selalu diminta datanya dan dilakukan bodycheck. Dan juga pada saat pulang karyawan selalu diperiksa tasnya dan dilakukan bodycheck lagi. Dan ada lebih dari 40 titik cctv didalam store.

5. Hasil Stock Opname tidak maksimal seperti yang Kami info sebelumnya.

Mendengar penjelasan tersebut, Tim E kemudian memutuskan mengganti PIC/ASM/Headstore tempatnya bertugas. PIC store diminta untuk tanda tangan handover jabatan ke PIC baru. 

Menurut Larasati, PIC store saat itu hanya diminta handover jabatan dan tidak diminta mengundurkan diri. Selain itu, Tim E juga berjanji akan mengembalikan posisi PIC lama ketika SO ulang sudah selesai. 

Namun, PIC lama justru berpikiran bahwa ia dipertahankan hanya untuk keperluan training PIC baru. Pasalnya, kata dia, PIC baru sama sekali tidak mengerti sistem bahkan kabarnya merupakan orang yang sebelumnya bertugas di gudang. 

“Setelah handover Mereka menginfokan juga pada tanggal 31 Oktober akan datang TIM HR dari The G (sebut saja itu ya) utk menjelaskan Maksud dan tujuan dari Handover ini,” kata dia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait