URoto

Waduh, 8.000 Karyawan Ford Terancam PHK

Fitri Nursaniyah, Kamis, 21 Juli 2022 16.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waduh, 8.000 Karyawan Ford Terancam PHK
Image: corporate.ford.com

Jakarta - Sebanyak 8.000 pekerja Ford Motor Co terancam di-PHK (pemutusan hubungan kerja). Hal ini sejalan dengan rencana Ford memangkas jumlah karyawannya beberapa minggu ke depan.

Pengurangan karyawan ini dilakukan Ford karena perusahaan itu akan fokus pada produksi kendaraan listrik. Menurut laporan Bloomberg News, Ford sedang berhemat.

Karyawan yang terancam PHK adalah mereka yang bekerja di unit Ford Blue. Unit ini baru dibuat pada Maret lalu, mereka bertugas menjalankan operasi mesin pembakaran internal perusahaan. Selain itu, tenaga kerja yang digaji Ford juga terancam PHK.

Kemungkinan, PHK besar-besaran ini akan mulai dilakukan Ford pada musim panas ini. PHK akan dilakukan secara bertahap.

Sementara itu, juru bicara Ford mengatakan bahwa perusahaan akan mengadakan konferensi untuk memberi tahu investor soal rencana mencapai target produksi kendaraan listrik tahunan sebanyak 600.000 unit pada 2023.

"Untuk mewujudkan transformasi Ford+ kami dan memimpin era baru kendaraan listrik dan terhubung yang menggairahkan dan disruptif ini, kami tetap fokus untuk membentuk kembali pekerjaan kami dan memodernisasi organisasi kami di semua unit bisnis otomotif dan di seluruh perusahaan," kata juru bicara Ford T.R. Reid dikutip Antara, Kamis (21/7/2022).

"Sebagai bagian dari ini, kami telah menetapkan target yang jelas untuk menurunkan struktur biaya kami untuk memastikan kami ramping dan sepenuhnya kompetitif dengan yang terbaik di industri ini," imbuhnya.

Sebagai informasi, Ford mengeluarkan modal besar-besaran untuk produksi kendaraan listrik hingga tahun 2026. Ford membuat unit terpisah antara produksi kendaraan listrik dan kendaraan bertenaga bensin.

Dengan modal tersebut, Ford sendiri mengatakan bahwa bisnis kendaraan listriknya tidak akan mendapatkan untung sampai model generasi barunya diproduksi pada 2025 mendatang.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait