URnews

Wah, Berita Proklamasi di Surabaya Ternyata Disiarkan dalam Bahasa Madura, Loh!

Nivita Saldyni, Senin, 17 Agustus 2020 13.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wah, Berita Proklamasi di Surabaya Ternyata Disiarkan dalam Bahasa Madura, Loh!
Image: Rakyat Indonesia di Surabaya sedang melaksanakan perayaan Proklamasi 17 Agustus 1949. (Museum Perumusan Naskah Proklamasi via Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan)

Surabaya – Tahukah kamu bahwa kabar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Surabaya disiarkan dalam bahasa Madura, guys!

Yup, mungkin banyak dari Urbanreaders yang belum tahu atau lupa bahwa arek-arek Suroboyo menerima berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kala itu bukan dalam bahasa Indonesia, melainkan bahasa Madura.

Dalam buku Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2015, berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Surabaya disiarkan oleh radio Nederlands Indische Radio Omroep (NIROM) yang telah berganti nama menjadi Soerabaja Hosyo Kyoku atau Siaran Radio Surabaya sejak masa pendudukan Jepang.

Kabar bahagia itu pertama kali disampaikan oleh kantor berita Domei Jakarta lewat pemancar radio dan ditangkap oleh pesawat penerima kantor berita Domei Cabang Surabaya pada 17 Agustus 1945 sekitar pukul 10.00 – 11.00.

Berita itu didapatkan dalam bentuk huruf morse dan langsung diterima dengan mesin tulis rangkap satu. Berita itu berbunyi :

Bra djam 12.00 aug tg. 17 domeidjakarta = (proklamasi)

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia titik hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dll diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnya titik Djakarta hari toedjoeh belas boelan delapan 2605 titik atas nama bangsa Indonesia Soekarno strip Hatta

Namun kabar itu baru disiarkan pada 18 Agustus 1945, tepatnya pukul 19.00. Uniknya, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu disiarkan oleh Siaran Radio Surabaya dengan bahasa Madura, guys.

Dengan menggunakan bahasa Madura, Siaran Radio Surabaya berhasil mengelabuhi Jepang dan menghindari sensor oleh Kempeitai, pasukan polisi militer Jepang.

Apalagi kala itu Jepang selalu menempatkan seseorang petugas yang mampu berbahasa Indonesia. Nah, langkah cerdas ini dilakukan karena Jepang hanya mengerti bahasa Indonesia, dan tak ada yang paham apa maksud siaran berbahasa Madura tersebut.

Meski begitu, kabar gembira itu berhasil ditangkap oleh sebagian masyarakat Jawa Timur di Madura dan di kawasan tapal kuda, yaitu Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi guys.

Penasaran seperti apa bunyinya? Berikut ini teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia versi bahasa Madura yang disiarkan oleh Soerabaja Hosyo Kyoku :

Sengko kabbhi bangsa Indonesia klaban reja anjata’agi kamardhika’anna Indonesia. Hal-hal tasangkot bi’ ngallena kakobasa’an ban en-laenna elampa’agi klaban tjara se tartib tor edalem bakto se pande’. Djakarta tanggal 17 boelan 8 2605. Attas nyamana bangsa Indonesia, Soekarno Hatta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait