URedu

Wah, Kehadiran Peserta UTBK Tahap Satu Lebih Dari 93 Persen!

Nunung Nasikhah, Kamis, 16 Juli 2020 12.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wah, Kehadiran Peserta UTBK Tahap Satu Lebih Dari 93 Persen!
Image: Pelaksanaan UTBK di UB Malang (dok. Humas UB).

Surabaya - Tingkat kehadiran peserta pada ujian tulis berbasis komputer (UTBK) tahun 2020 tahap satu mencapai angka yang fantastis yakni lebih dari 93 persen.

Dari hasil evaluasi pelaksanaan UTBK 2020 tahap satu, ujian dilakukan sebanyak 19 sesi dengan jumlah peserta terdaftar sebanyak 558.107 orang dan peserta hadir 519.070 orang.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, tingkat kehadiran tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2019.

Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan UTBK tahap satu tersebut terjadi karena adanya dorongan dari berbagai pihak.

"Jika dihitung dari daftar kehadiran tentu sangat luar biasa. Tingkat kehadiran peserta sebanyak 93,01 persen. Ini bentuk kemajuan yang sangat berarti di tengah pandemi yang belum mereda," ujar Prof Nasih dalam konferensi pers secara daring di Surabaya, Rabu (15/7/2020).

Di beberapa tempat, seperti di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta, kata Nasih, kehadiran peserta UTBK bahkan bisa mencapai 97,76 persen.

Tidak hanya itu. Ada lima pusat UTBK lain dengan tingkat kehadiran peserta yang tinggi, seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Purwakarta, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, dan Universitas Indonesia.

"Sekali lagi ini merupakan hal yang membanggakan. Meski di tengah pandemi, semua protokol kesehatan bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tutur Nasih.

“Tentu ini bisa menjadi motivasi kepada semua calon peserta untuk optimis bahwa semua proses aktivitas di perguruan tinggi bisa dilaksanakan dengan baik dalam mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

Pria yang juga menjabat Rektor Universitas Airlangga Surabaya tersebut juga mengatakan jika di berbagai wilayah, pelaksanaan UTBK dilakukan sangat ketat.

Seperti adanya pemeriksaan suhu, tes cepat, sterilisasi ruangan usai digunakan, jaga jarak, cuci tangan, hingga memberikan fasilitas untuk menggunakan sarung tangan.

Di samping itu, sepanjang pelaksanaan UTBK, para peserta juga dipantau menggunakan CCTV. Bahkan, pimpinan perguruan tinggi tempat pelaksana ujian dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga turut memantau pelaksanaan UTBK.

"Jika ada peserta yang pada tahap pertama terhalang untuk mengikuti UTBK karena suhu badan yang tinggi, reaktif COVID-19, dan kurang sehat, langsung dianjurkan untuk mengikuti UTBK tahap dua,” tegasnya.

“Kami minta untuk yang ikut di tahap kedua agar benar-benar menjaga kondisi kesehatannya karena kami tidak menyelenggarakan tahap ketiga," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait