Wah, Oracle dan Wallmart Kuasai 20 Persen Saham TikTok Global
Washington DC - Oracle telah memastikan akan membeli 17,5 persen saham TikTok Global, entitas berbasis di AS yang dibentuk dari permintaan administrasi pemerintahan Trump agar perusahaan induk aplikasi video populer China, ByteDance, melepaskan operasinya di AS kepada pemilik Amerika.
Oracle mengonfirmasi rencananya untuk mengambil alih kepemilikan saham di TikTok tak lama setelah Presiden Trump memberikan restunya setelah meninjau kesepakatan yang dibuat.
Sebagai bagian dari perjanjian disebutkan kalau TikTok akan menjalankan bisnis aplikasinya di Oracle Cloud.
"Oracle akan segera menskalakan dengan cepat dan mengoperasikan sistem TikTok di Oracle Cloud. Kami 100% yakin dengan kemampuan kami untuk memberikan lingkungan yang sangat aman ke TikTok dan memastikan privasi data untuk pengguna TikTok Amerika, dan pengguna di seluruh dunia, ”kata CEO Oracle Safra Catz dalam sebuah pernyataan.
“Keamanan yang sangat ditingkatkan dan privasi terjamin ini akan memungkinkan pertumbuhan pesat komunitas pengguna TikTok yang berkelanjutan untuk memberi manfaat bagi semua pemangku kepentingan.”
Sementara itu TikTok dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka bekerja sama dengan Walmart dalam 'kemitraan komersial.'
Disebutkan Oracle dan Walmart akan mengambil hingga 20% saham gabungan dalam putaran pembiayaan pra-IPO untuk TikTok Global.
Itu artinya Walmart mengambil hingga 7,5% saham TikTok Global. Walmart sendiri telah menyatakan minatnya meminang media sosial berbagi video singkat itu.
Walmart bahkan sempat bersekutu dengan Microsoft untuk menguasai TikTok. Sayangnya penawaran mereka ditolak oleh ByteDance.
"Kami senang bahwa proposal TikTok, Oracle dan Walmart akan menyelesaikan masalah keamanan pemerintah AS dan menyelesaikan pertanyaan seputar masa depan TikTok di AS," kata juru bicara TikTok.
Dengan entitas TikTok Global rencananya akan membuka markas utamanya di Texas. Mereka bakal merekrut 25.000 pekerja baru di seluruh negeri. Saat ini TikTok sudah memiliki 1.500 karyawan dari AS.