URnews

Wali Songo, Wilayah Dakwah dan Nama Aslinya

Kintan Lestari, Selasa, 28 September 2021 12.30 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wali Songo, Wilayah Dakwah dan Nama Aslinya
Image: Sejumlah orang tengah membenahi kain mori penutup makam Sunan Kudus. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Jakarta - Dulu sekitar abad ke-14, ada sembilan sosok yang gencar menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru Pulau Jawa. Mereka adalah yang kita kenal dengan nama Wali Songo.

Yap, Islam memang bukan agama yang sejak dulu ada di Indonesia. Agama tersebut baru dibawa oleh para pedagang asal Persia sekitar abad ke-13. 

Maka dari itu, meski ada teori yang mengatakan Islam masuk ke Nusantara sejak abad ke-7, namun tetap saja penyebarannya baru dimulai sekitar abad ke-13 dengan munculnya para pedagang.

Salah satu sosok yang berjasa menyebarkan agama Islam adalah para Wali Songo. Siapa saja nama-nama asli Wali Songo? Di mana wilayah dakwah Wali Songo? Simak penjelasannya selengkapnya di bawah ini.

1. Sunan Gresik

Sosok yang pertama kali menyebarkan Islam di Jawa adalah Sunan Gresik, atau yang nama aslinya Maulana Malik Ibrahim.

Seperti namanya, ia menyebarkan agama Islam di daerah Gresik, Jawa Timur. Metode dakwah yang ia gunakan untuk memperkenalkan agama Islam adalah lewat berdagang. Ia juga dikatakan membangun masjid dan pesantren untuk memperkenalkan Islam pada masyarakat.

Sayangnya, ada sedikit perbedaan pandangan mengenai sosok Sunan Gresik. Pasalnya ia tidak 'diakui' sebagai salah satu dari Wali Songo. Dalam buku 'Atlas Wali Songo' karya Agus Suyonto, tidak ada nama Maulana Malik Ibrahim sebagai Wali Songo.

Sang penulis memberikan bukti-bukti mengenai 'tidak dianggapnya' Sunan Gresik sebagai salah satu Wali Songo. Meski demikian, Agus dalam bukunya menyatakan kalau tidak masalah dengan kepercayaan masyarakat yang menganggap Sunan Gresik sebagai Wali Songo. 

2. Sunan Ampel

Dalam buku 'Atlas Wali Songo', penulis menyimpulkan bahwa Wali Songo baru ada karena Sunan Ampel. 

Wali Songo dengan nama asli Raden Rahmat ini berdakwah di wilayah Surabaya. Adapun metode dakwahnya adalah dengan mendidik juru dakwah, kemudian menikahkan para juru dakwah tersebut dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit.

Dengan metode itu, Sunan Ampel tak hanya menyebarkan Islam di Surabaya saja, tapi ajarannya sampai ke wilayah Sukadana yang ada di Kalimantan. Sama seperti Sunan Gresik, untuk menyebarkan agama Islam Sunan Ampel juga mendirikan masjid dan pesantren.

3. Sunan Kudus

Nama asli Sunan Kudus adalah Ja'far Shadiq. Sunan satu ini dikenal sebagai sosok yang tegas kala menyebarkan ajaran Islam di wilayah Kudus, Jawa Tengah.

Ia memperkenalkan Islam dengan berbaur dalam kehidupan masyarakat dan mengajari hal berguna bagi mereka. Ia mengajarkan pada masyarakat cara membuat keris, pande besi, alat-alat pertukangan yang mana ia selipkan hukum-hukum agama saat mengajari hal tersebut.

4. Sunan Giri

Nama asli Sunan Giri adalah Muhammad Ainul Yakin. Sunan yang satu ini adalah putra dari penguasa di wilayah Balambangan. Oleh sebab itu, ia adalah sunan yang berkedudukan sebagai raja.

Karena latar belakang sebagai raja, ia mengajarkan agama Islam lewat jalur perniagaan, kekuasaan, dan pendidikan dengan memanfaatkan seni pertunjukkan. Maka dari itu, penyebaran Islam yang dilakukannya mencapai daerah luar Jawa seperti Kalimantan dan Lombok.

5. Sunan Gunung Jati

Nama asli dari Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Sama seperti Sunan Giri, Sunan Gunung Jati juga punya background sebagai penerus kekuasaan.

Ia adalah putra dari Sultan Hud, sultan yang berpengaruh di wilayah Bani Israil yang terdapat di Mesir. Sebagai calon penerus, ia memilih untuk menyebarkan Islam di Nusantara.

Metode dakwah Sunan Gunung Jati adalah lewat metode politik, yakni mempererat hubungan dengan sosok-sosok berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak serta lewat pernikahan.

6. Sunan Bonang

Raden Maulana Makdum Ibrahim alias Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Ia berdakwah menyebarkan Islam di wilayah Kediri lewat kesusastraan, seni, sampai arsitektur. 

Jadi Sunan Bonang menggunakan wayang, tasawuf, tembang, dan sastra sufistik untuk mengajarkan Islam pada masyarakat. Suluk Wujil adalah karya sastra yang paling terkenal dari Sunan Bonang.

7. Sunan Kalijaga

Nama asli Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia merupakan putra dari Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban.

Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam pada masyarakat Jawa Tengah. Strategi dakwah Sunan Kalijaga mirip dengan Sunan Bonang, yakni melalui seni dan budaya. 

Ia ahli mendalang dan menciptakan bentuk-bentuk wayang dan lakon-lakon carangan. Ia memasukkan ajaran Islam dalam cerita-cerita wayang.

8. Sunan Drajat

Sunan Drajat atau Raden Syarifuddin adalah putra dari Sunan Ampel. Ia juga merupakan adik dari Sunan Bonang. 

Ia mengajarkan agama Islam melalui pendidikan di wilayah Pacitan, Lamongan. Sunan Drajat punya rasa peduli yang tinggi pada fakir miskin. Ia mengajarkan pada murid-muridnya agar memiliki sifat dermawan, selalu bekerja keras, sampai mengutamakan kesejahteraan umat.

Ia juga mengajarkan pada masyarakat luas teknik membuat rumah dan tandu.

9. Sunan Muria

Sunan Muria atau yang nama aslinya adalah Raden Umar Said merupakan putra dari Sunan Kalijaga. Ia merupakan sunan termuda di antara Wali Songo.

Sebagai putra dari Sunan Kalijaga, darah seni melekat padanya. Sehingga ia menggunakan gamelan, boneka, dan tembang untuk berdakwah di masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Muria.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait