URnews

Walkot Sutiaji Minta Disnaker Tekan Angka Pengangguran di Malang

Shelly Lisdya, Selasa, 23 Februari 2021 14.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Walkot Sutiaji Minta Disnaker Tekan Angka Pengangguran di Malang
Image: Wali Kota Malang, Sutiaji. (Dok. Humas Pemkot Malang)

Malang - Angka pengangguran di Kota Malang meningkat tajam. Pada Agustus 2020, sebanyak 45.242 orang masuk dalam kategori pengangguran terbuka.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat, terdapat 141.122 orang penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19, terdiri dari pengangguran karena COVID-19 sebanyak 18.528 orang, bukan angkatan kerja karena COVID-19 sebanyak 2.450 orang. 

Sementara tidak bekerja karena COVID-19 sebanyak 9.342 orang, serta penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 sebanyak 110.802 orang.

Dalam menekan angka pengangguran tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji mengingatkan kepada DisnakerPMPTSP untuk dapat mencari peluang kerja bagi masyarakat Kota Malang. 

"Utamanya saat ini di masa-masa pandemi seperti ini, angka pengangguran terbuka kita cukup tinggi. Jadi saya minta DisnakerPMPTSP dapat bekerja maksimal menekan angka tersebut," ujarnya di Malang, Senin (22/2/2021).

Sutiaji pun meminta seluruh dinas di Pemkot Malang meningkatkan koordinasi. Ini dikarenakan masalah pengangguran harus melibatkan lintas sektor. Jika tidak, akan sulit menekan angka penangguran di Kota Malang.

Tak hanya itu, DisnakerPMPTSP pum diminta segera merealisasikan pembangunan Mall Pelayanan Publik, yang berlokasi pada bekas Ramayana Mall.

Rencananya, Mall Pelayanan Publik ini akan digunakan ratusan jenis pelayanan publik mulai kependudukan sampai investasi.

"Akses ini diharapkan turut berdampak pada terciptanya lapangan kerja di Kota Malang. Revisi Detail Enginering Design (DED) juga diharapkan rampung pada tahun ini. Agar pelayanan publik bisa bekerja lebih baik," tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait