Waspada Ancaman Penyakit Menular Baru, BRIN Singgung Riset Kesehatan

Jakarta - Dunia terus diancam dengan penyakit menular baru, seperti dua tahun lalu saat COVID-19 menyerang.

Untuk itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan agar penelitian terhadap kesehatan terus ditingkatkan agar negara siap menghadapi potensi penyakit menular baru di masa depan.

Peningkatan ini berlaku untuk berbagai lini dalam bidang penelitian, mulai dari peningkatan kapasitas dan kapabilitas riset, penguatan surveilans, infrastruktur, kerja sama, hingga koordinasi dan komunikasi yang lebih efektif.

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, Ni Luh Putu Indi Dharmayanti mengatakan, riset ini akan bermanfaat dalam mengurangi beban ganda penyakit tidak menular dan penyakit menular.

"Kesiapsiagaan menghadapi dan memprediksi pandemi," ucapnya mengutip ANTARA, Rabu (23/11/2022).

COVID-19, kata Indi, seakan menjadi peringatan bahwa negara perlu melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi berikutnya.

Dalam hal ini, peneliti bisa mulai memperhatikan sumber penyakit menular yang biasanya dikarenakan hewan. Perlu dipahami bagaimana sifat inang utama, jangkauannya, kejadian spillover virus, frekuensi menginfeksi hingga jenis inang perantaranya.

"Dengan memahami hal ini, akan memperkuat surveilans penyakit zoonosis di wilayah terpencil," kata Indi.

Tak hanya itu, BRIN juga menyoroti perlunya pendekatan di sektor kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.