URnews

Waspada! Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Jatim Selama 4 Hari

Nivita Saldyni, Rabu, 10 Agustus 2022 18.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada! Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Jatim Selama 4 Hari
Image: Ilustrasi banjir. (Pixabay)

Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan potensi banjir pesisir atau rob yang dapat berlangsung di wilayah pesisir Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (11/8/2022) hingga Minggu (14/8/2022). Oleh karenanya Urbanreaders di wilayah pesisir Jatim diminta waspada.

Peringatan dini gelombang tinggi pun muncul di halaman utama laman BMKG Maritim Klas II Tanjung Perak. Pesan peringatan itu berbunyi,'Berlaku 24 jam mulai tanggal 11 Agustus 2022 Jam 07:00 WIB. Kategori: Sangat Tinggi. Waspada ketinggian gelombang antara 4.0-6.0 m di Perairan selatan Jatim, S. Hindia selatan Jatim'.

Dikutip dari keterangan resmi BMKG Maritim Tanjung Perak, pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan banjir rob ini terjadi akibat fase full moon/spring tide. Fase ini mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Agustus 2022 yang berpotensi menyebabkan banjir rob dengan ketinggian genangan 10-30 cm di sekitar pelabuhan dan pesisir wilayah prakiraan.

BMKG Maritim Tanjung Perak memprediksi setidaknya ada tiga wilayah terdampak. Salah satunya area Pelabuhan Surabaya yang diprediksi bakal mengalami banjir rob pada 11-14 Agustus 2022 pukul 11.00-14.00 WIB.

Selanjutnya ada wilayah pesisir Surabaya Timur, termasuk Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, Kenjeran, Bangkalan Selatan, Kuanyar, Sukolilo, Sampang, dan Sepanjang pesisir Selat Madura. Pada wilayah ini banjir rob diprediksi bakal terjadi pada 11-14 Agustus 2022 pukul 10.00-12.00 WIB.

Terakhir banjir rob diperkirakan bakal terjadi juga di wilayah pesisir Kalianget, termasuk Pamekasan. Pada wilayah ini banjir rob diperkirakan akan berlangsung pada 11-13 Agustus 2022 pukul 09.00-11.00 WIB.

“Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi atau BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Daryatno dalam rilis resminya, Rabu (10/8/2022).

“Masyarakat diimbau agar senantiasa waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” pesannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait