URnews

Waspada! Gelombang Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah Perairan Indonesia

Putri Rahma, Kamis, 17 November 2022 10.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada! Gelombang Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah Perairan Indonesia
Image: Ilustrasi Gelombang Tinggi. (Foto: Pixabay/PDPhotos)

Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang akan berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 17-18 November 2022.

BMKG melaporkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

“Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan angin bergerak dari Selatan-Barat dengan kecepatan 5-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terlihat di perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan Banten dan perairan selatan Jawa Barat,” ungkap BMKG, Kamis (17/11/2022).

Lebih lanjut, BMKG mengungkapkan kondisi tersebut menyebabkan gelombang setinggi 1.25 meter-2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur P. Simeulue-Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian utara, perairan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur,  perairan selatan Bali-Sumbawa.

“Kemudian Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB-NTT, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-NTT, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Laut Sumbawa, perairan Kep. Sabalana-Kep. Selayar, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat,” lanjutnya.

Sementara itu, gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5-4 meter ini berpeluang akan terjadi di perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat, Teluk Lampung, perairan selatan Jawa Barat dan Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah.

“Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 4-6 meter itu akan berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Jawa Barat. Lalu, gelombang ekstrem di kisaran 6-8 berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten,” jelas BMKG.

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dan dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” lanjutnya.

BMKG pun mengimbau untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelomvang di atas 2.5 m), serta Kapal Kargo atau Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait