URstyle

Waspada Hepatitis Akut Menular Lewat Makanan dan Mulut, Ini Cara Cegahnya

Nivita Saldyni, Kamis, 12 Mei 2022 10.11 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada Hepatitis Akut Menular Lewat Makanan dan Mulut, Ini Cara Cegahnya
Image: Ilustrasi - Hepatitis akut pada anak (Foto: LiveScience)

Jakarta - Kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak masih menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Sayangnya, hingga saat ini penyebab pasti penyakit tersebut belum juga diketahui.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Muzal Kadim dalam wawancara yang dihadiri Urbanasia secara virtual beberapa waktu lalu menyebut, setidaknya ada dua hal yang diduga jadi sumber penularan penyakit ini. Kedua hal itu antara lain fecal-oral dan droplet.

Fecal-oral yaitu masuknya virus ke mulut lewat benda yang sudah terkontaminasi dengan virus hepatitis. Misalnya lewat makanan, air, atau alat makan. Sementara droplet yaitu percikan liur.

Nah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga pernah menyebut penularan penyakit ini dari asupan makanan yang masuk lewat mulut. Sehingga menurutnya penting menjaga dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularannya.

"Virus ini (hepatitis akut misterius) menular lewat asupan makanan, lewat mulut," ujar Budi, Senin (9/5) lalu.

Budi juga menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat dan Pemerintah Inggris untuk menggali informasi soal penyakit hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) ini. Namun hingga saat ini belum bisa dipastikan virus apa yang seratus persen menyebabkan penyakit tersebut. 

“Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia, bekerja sama dengan WHO dan juga kami bekerja sama dengan Amerika dan Inggris untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini. Kemungkinan besar adalah adenovirus strain 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada adenovirus strain 41 ini,” kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/5/2022).

Sementara pada Rabu (11/5/2022), Budi kembali memberikan pernyataan kepada wartawan. Ia menyebut hingga saat ini dapat disimpulkan bahwa penularan atau penyebaran penyakit ini berbeda dari penyakit-penyakit pandemi yang penularannya sangat cepat.

"Kesimpulannya sampai sekarang penyebarannya tidak seperti penyakit-penyakit pandemi karena kalau menular kan saya katakan pasti teman-teman kena. Ini tidak terjadi," kata Budi di Jakarta.

Sementara itu hingga Senin (9/5/2022), Kemenkes mencatat ada 15 kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya berusia di bawah 16 tahun dan tiga lainnya berusia antara 16-20 tahun.

Dengan data tersebut, Budi meminta agar masyarakat tak berlebihan merespons penyakit tersebut. Apalagi sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.

"Hepatitis akut di kita 15 (kasus) dari 270 juta (penduduk), beda dengan COVID-19 yang seharinya sekarang 200 (kasus). Jadi ini jauh di bawah COVID-19 penularannya, mungkin di bawah cacar, di bawah kolera, TBC, dan supaya jangan terlalu berlebihan dan sampai sekarang belum terbukti penularannya disebabkan oleh virus," pesan Budi.

Cara Mencegah Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya

Nah karena hingga saat ini kasus hepatitis akut yang tak diketahui etiologinya diduga menyerang saluran pencernaan dan saluran pernapasan, maka ada beberapa cara yang bisa Urbanreaders terapkan untuk mencegah penularannya. Dilansir dari laman Satgas COVID-19, berikut cara mencegah penularan penyakit ini:

Cara mencegah tertular dari saluran pencernaan

1. Jaga kebersihan diri dan lingkungan

2. Selalu cuci tangan dengan sabun

3. Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi matang

4. Jangan gunakan alat makan bersama dengan orang lain, dan

5. Jauhkan anak-anak dari kontak dengan orang yang sakit.

Cara mencegah tertular dari saluran pernapasan

1. Pakai masker

2. Jaga jarak, dan

3. Kurangi mobilitas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait