Waspada Klaster Keluarga, Satgas COVID-19 Jatim Imbau Warga Perketat Protokol Kesehatan
Surabaya - Beberapa hari terakhir, kasus penyebaran COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan pantauan Urbanasia, dalam seminggu terakhir Jatim selalu mencatat sekitar 400 kasus baru tambahan per hari, sejak 25 November 2020 lalu.
Dikonfirmasi soal peningkatan kasus tersebut, Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al Farabi menjelaskan, ternyata libur panjang menjadi salah satu penyebabnya.
"Selama ini memang kami evaluasi bahwa peningkatan kasus terjadi di beberapa daerah, di mana rata-rata peningkatan kasus muncul 2-3 minggu pasca libur panjang. Nah, setelah ditelusuri banyak yang muncul dari klaster keluarga," kata Jibril saat dikonfirmasi Urbanasia, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, libur panjang pada 27 Oktober - 1 November 2020 lalu banyak warga yang melakukan kumpul-kumpul namun abai untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Ketika long weekend kemarin banyak interaksi yang muncul dan kumpul-kumpul dengan tidak menerapkan protokol kesehatan yang baik. Akhirnya terjadi penularan di klaster keluarga," jelas Jibril.
Akibatnya, kini empat kabupaten/kota di Jatim harus kembali masuk dalam zona merah atau berisiko tinggi terhadap penularan kasus COVID-19. Bahkan, zona kuning yang minggu lalu berjumlah 11 daerah, kini hanya tersisa dua daerah.
Untuk itu, Jibril berharap masyarakat mau bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Berdasarkan pengalaman, bulan Agustus - Oktober kita berhasil bersama sama membuat 63 persen zona di Jawa Timur menjadi zona kuning dengan operasi Yustisi yang massif, di mana protokol kesehatan benar-benar diterapkan dengan baik. Harapannya masyarakat bisa lebih waspada lagi dan patuhi protokol kesehatan dengan ketat," ungkap Jibril.
Tak lupa, Jibril juga berpesan kepada Urbanreaders di mana pun berada, khususnya warga Jawa Timur untuk mewaspadai adanya penyebaran pada klaster keluarga.
"Waspada karena saat ini banyak klaster keluarga. Oleh karena itu pastikan semua anggota keluarga patuh protokol kesehatan sehingga tidak membawa virus ke rumah," pesannya.