URtech

Wow, Ilmuwan Berencana Bikin Bahtera Nabi Nuh di Bulan

Griska Laras, Selasa, 16 Maret 2021 16.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wow, Ilmuwan Berencana Bikin Bahtera Nabi Nuh di Bulan
Image: Pemandangan bumi dari bulan/NASA

Jakarta - Beberapa waktu lalu peneliti di Universitas Arizona mengumumkan rencana ambisius untuk membangun 'Bahtera Nuh' di bulan.

Bahtera Nuh yang dimaksud bukan berbentuk kapal besar, melainkan sebuah tempat untuk menyimpan sel telur, sperma, spora, dan benih makhluk bumi yang akan disembunyikan di tabung lava bulan.

Ide membangun bank benih itu pertama kali diungkapkan di IEEE Aerospace Conference, Minggu (7/3/2021).

Para peneliti menganggap ide ini sebagai 'polis asuransi global'. Tujuannya, untuk berjaga-jaga saat bumi dilanda peristiwa apokaliptik, seperti perang nuklir atau hujan asteroid raksasa yang akan memusnahkan makhluk hidup.

Seperti dilaporkan GlobalNews, bahtera ini akan menyediakan 6.7 juta benih spesies bumi yang dibekukan secara kriogenik.

1615885295-Bahtera-Nuh-di-Bulan.pngSumber: Desain Noah Ark 2.0/ Jekan Thanga via Live Science.

Anggap saja ini semacam polis asuransi global, kata Jekan Thanga, dalang di balik proyek tersebut.

Thanga sendiri merupakan Kepala Laboratorium Eksplorasi Robot Antariksa dan Terestrial Space TRex yang juga digunakan sebagai asisten profesor di Departemen Aerospace dan Teknik Mesin Universitas Arizona.  

"Sebagai peradaban manusia, kita berada dalam kondisi yang rapuh. Kita tidak benar-benar mampu menghadapi segala macam kesulitan dan ekosistem bumi juga sangat rapuh," jelasnya.  

Alasan ilmuwan pilih bangun bahtera di bulan

Menurut Thanga, bulan merupakan tempat yang ideal untuk membangun 'Bahtera Nuh' karena benda langit itu tidak rentan terhadap perubahan cuaca seperti bumi.

"Bulan cukup padat untuk menolak matahari jika kita tinggal di wilayah di bawah permukaannya. Itu akan menjadikan tempat yang baik untuk menimbun sampel dalam kapsul yang dibekukan secara kriogenik."

Selain itu jarak bulan dan bumi terbilang cukup dekat, mereka hanya perlu waktu perjalanan 4 hari. Artinya, ilmuwan lebih mudah membawa sampel gen.

Bahtera dapat disimpan dengan aman di dalam tabung lava. Gua dan terowongan di bawah permukaan bulan itu akan melindungi gen bank dari serangan meteor dan radiasi yang bisa merusak DNA.

Desain 'Bahtera Nuh' mencakup dua bagian utama, yang terletak di bawah dan permukaan bulan. Untuk mengirim pesan kembali ke bumi, ilmuwan membutuhkan antena parabola di permukaan pangkalan.

Sementara untuk sumber energinya, Bahtera Nuh akan menggunakan satu set panel surya, untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik.

Sebagai langkah awal, para ilmuwan berencana memetakan tabung lava lebih dulu. Thanga dan berangkat sudah untuk mengirim robot yang dirancang khusus untuk menjelajah gua.

Sayangnya beberapa teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek 'Bahtera Bulan' belum tersedia saat ini. Tapi para peneliti optimis, teknologi itu akan tersedia dalam 30 tahun ke depan.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait