URnews

Wow! Jatim dan Sulsel Dapat Apresiasi dari Jokowi Gara-gara Ini

Nivita Saldyni, Senin, 12 Oktober 2020 15.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wow! Jatim dan Sulsel Dapat Apresiasi dari Jokowi Gara-gara Ini
Image: Presiden Joko Widodo. (Sekretariat Kabinet RI)

Jakarta - Presiden Joko Widodo memuji penanganan COVID-19 di Jawa Timur. Sebab Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang berhasil melakukan perbaikan dalam pengendalian pandemi COVID-19 di awal bulan Oktober 2020 ini.

Selain Jawa Timur, Jokowi juga menyebut Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu wilayah yang mampu melakukan perbaikan dalam penanganan COVID-19.

"Saya mencatat dari angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan perbaikan dan pengendalian dalam pandemi Covid. Saya kira ini bisa dijadikan contoh untuk provinsi-provinsi yang lain," kata Jokowi dalam Rapat terbatas ‘Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan PEN’, Senin (12/10/2020) yang disiarkan lewat kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI.

Seperti yang kita ketahui, Jatim berhasil terbebas dari zona merah COVID-19 pada Selasa (6/10/2020) lalu. Perjuangan panjang seluruh warga Jatim akhirnya berhasil membuat 28 kabupaten/kota berada di zona oranye dan 10 lainjya di zona kuning. 

Bahkan dari 46.984 kumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19, tingkat kesembuhan COVID-19 di Jatim tertinggi di Pulau Jawa dengan 40.490 pasien telah dinyatakan sembuh. Jumlah tersebut setara dengan 86,18 persen loh.

Sementara itu di Sulsel, telah ada 16.738 kumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Minggu (11/10/2020) dengan 13.891 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Namun hal itu tak membuat pengawasan di Jatim dan Sulsel mulai dilonggarkan. Sebab, Jokowi meminta delapan provinsi prioritas termasuk Jatim tetap mendapat perhatian ekstra. Mereka adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

"Saya minta delapan provinsi prioritas itu dimonitor secara ketat. Kemudian testing, tracing, dan treatmentnya diperbaiki sehingga gap antara provinsi satu dengan lain, terutama testing, bisa kejar dengan baik," tegasnya.

Selain delapan provinsi prioritas, Jokowi juga meminta jajarannya turut memprioritaskan penanganan di 12 kabupaten/kota di Indonesia. 

"Dua minggu ke depan ini diprioritaskan untuk 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari seribu, yang menyumbang 30 persen dari kasus aktif nasional," kata Jokowi.

Sebanyak 12 kabupaten/kota itu adalah Kota Ambon, Jakarta Utara, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait