URnews

Youthlab Indonesia x Rumah Millennials: Karier dan Kecemasan saat Pandemi

Indi Lusiani, Sabtu, 9 Oktober 2021 17.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Youthlab Indonesia x Rumah Millennials: Karier dan Kecemasan saat Pandemi
Image: Webinar Survey Presentation on Gen Y & Z. (Dok. Urbanasia)

Jakarta - Youth Laboratory Indonesia bersama Rumah Millennials bekerjasama melakukan survei yang bertajuk “Shifting career aspiration and anxiety during the COVID-19 Pandemic”.

Pemaparan hasil survei ini dilakukan dengan kegiatan webinar dengan judul “Webinar Survey Presentation on Gen Y & Z”, Sabtu (9/10/2021).

Diskusi ini dipandu oleh host professional, Karina Soerja dan dua narasumber yaitu Dr. Muhammad Faisal M.Si dan Taufan Akbari Ph.D yang memaparkan hasil survei serta insights dari hasil survei dalam format diskusi santai.

Survei ini dilakukan pada tahun akhir 2020 hingga awal 2021, oleh Dr. Muhammad Faisal peneliti, penulis buku, dosen dan Direktur Eksekutif dari Youth Laboratory Indonesia dan Taufan T. Akbari, Ph.D seorang pegiat kepemudaan, dosen, aktivis komunitas, kepemimpinan dan pendiri dari Rumah Millennials.

Dalam survei ini, generasi muda merupakan segmen populasi yang saat ini memiliki peran paling penting bagi masa depan Indonesia. Hasil sensus dari BPS yang dirilis pada awal tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah pemuda/i di Indonesia berada diatas 50 persen dari seluruh populasi. Indonesia tengah mengalami fenomena ‘bonus demografi’, yaitu tren kependudukan usia produktif melampaui usia non-produktif, hingga tahun 2035.

Hasil survei ini merupakan upaya dari Faisal dan Taufan untuk membaca pergeseran psikologis maupun perilaku dari generasi muda karena Pandemi COVID-19. Faisal dan Taufan hendak memberikan literasi kepada para stakeholder generasi muda, tentang kondisi terkini dari segmen populasi terbesar di Indonesia.

Sehingga para stakeholder dari generasi muda, dapat mengeluarkan kebijakan maupun intervensi sosial yang tepat bagi generasi muda yang tengah mengalami pergeseran kondisi psikologis.

“Adanya pandemi COVID-19, mengganggu proses bonus demografi. Sehingga survei ini menjadi kritikal momen untuk mengubah anak-anak yang mengalami fase perkembangan perbedaan di masa pandemi, baik perubahan intrapersonal atau interpersonal,” ujar Faisal.

Faisal dan Taufan menyatakan bahwa sepanjang pandemi COVID-19 generasi muda Indonesia telah diterpa oleh berbagai tantangan fisik, ekonomi, serta mental. Kegelisahan generasi muda sepanjang pandemi pun melahirkan pergeseran perilaku, metode coping, juga perubahan aspirasi karir terhadap masa depan.

Perubahan inspirasi dan aspirasi generasi muda Indonesia perlu dipahami oleh para stakeholder generasi muda agar dapat merancang jalur pendidikan maupun karir baru bagi generasi pandemi.

Hal lain dari survey ini mengulas tentang jenis karir yang terdampak secara langsung oleh pandemi, pengembangan keterampilan dan pengetahuan, resiliensi, mimpi, renjana (passion), hobi, digital engagement, keterlibatan pemuda dalam berbagai isu lingkungan hingga narasi tentang pengalaman spiritual mereka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait