URamadan

Yuk! Mengenal Sejarah dan Asal Usul Mudik di Indonesia

Nivita Saldyni, Senin, 25 April 2022 03.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Yuk! Mengenal Sejarah dan Asal Usul Mudik di Indonesia
Image: Ilustrasi - Pendatang ke Jakarta. (ANTARA FOTO)

Jakarta – Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tinggal menghitung hari. Setelah dua tahun berturut-turut dilarang pemerintah karena kondisi pandemi COVID-19, akhirnya kita diizinkan melaksanakan mudik dan libur bersama untuk merayakan lebaran 2022.

Sebelum pandemi COVID-19 mewabah, mudik menjadi salah satu tradisi khas umat Islam di Indonesia yang tak pernah dilewatkan saat Hari Raya Idul Fitri. Kalau kata Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik adalah kegiatan pergi ke udik (desa) atau pulang ke kampung halaman.

Namun tahukah kamu dari mana asal dan makna dari kata mudik? Dan sejak kapan sih mudik menjadi tradisi masyarakat Indonesia? Nah, berikut sejarah dan asal usul mudik di Indonesia yang telah Urbanasia rangkum dari berbagai sumber, Minggu (24/4/22):

Fenomena Mudik Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan

Dikutip dari laman UKM Kependudukan Universitas Jember, cikal bakal ternyata mudik sudah ada sejak era kerajaan Hindu-Budha di Indonesia, tepatnya pada masa kekuasaan Kerajaan Majapahit yang berdiri pada abad ke-13 hingga ke-16. Saat itu, kerajaan Hindu-Budha terakhir di Indonesia ini menempatkan pejabat di berbagai daerah untuk menjaga wilayahnya yang sangat luas. Pejabat-pejabat yang tersebar di berbagai daerah itu kemudian pulang ke pusat kerajaan untuk menghadap raja, sekaligus mengunjungi kampung halaman mereka.

Fenomena yang sama juga ditemukan di Kerajaan Mataram Islam. Saat itu banyak pejabat kerajaan yang ditugaskan ke berbagai daerah untuk menjaga wilayah kekuasaan mereka yang pulang pada suatu waktu tertentu. Menariknya, hal itu selalu dilakukan pejabat Mataram Islam saat Hari Raya Idul Fitri. Dua fenomena inilah yang dipercaya jadi asal muasal adanya tradisi mudik di Indonesia, Urbanreaders.

Munculnya Istilah Mudik

Namun saat itu belum ada istilah mudik, Guys. Dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga (Unair), Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unair Purnawan Basundoro mengatakan istilah mudik mulai dikenal saat masyarakat Indonesia mulai melakukan urbanisasi atau perpindahan penduduk secara berbondong-bondong dari desa ke kota besar. Tepatnya setelah Indonesia merdeka dan mulai banyak orang yang mencari pekerjaan ke kota besar.

“Mungkin tahun 60-an atau 70-an, di mana Kota Jakarta mulai didatangi orang dari berbagai desa,” kata Purnawan seperti dikutip pada Minggu (24/4/2022).

Merantau ke kota ini kemudian membuat masyarakat mulai merindukan kampung halamannya saat momen-momen tertentu untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat terdekat. Sehingga muncullah istilah mudik. Kalau dalam bahasa Jawa, mudik merupakan singkatan mulih dilik/disik yang artinya pulang sebentar. Sedangkan dalam bahasa Betawi, mudik singkatan dari menuju ke ‘udik’ alias kampung atau desa.

Dilansir dari laman PSSAT UGM, mudik telah menjadi budaya atau tradisi yang dilakukan setiap tahunnya. Namun karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, makanya puncak mudik selalu terjadi saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kementerian Perhubungan dalam artikel ‘Tidak Mudik untuk Indonesia yang Lebih Baik’ pun mencatat setiap tahunnya jumlah orang yang mudik lebaran semakin banyak dan meluas ke berbagai daerah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait