URnews

Zelensky Sebut Rusia Bisa Gunakan Senjata Kimia di Ukraina

Nivita Saldyni, Selasa, 12 April 2022 13.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Zelensky Sebut Rusia Bisa Gunakan Senjata Kimia di Ukraina
Image: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato terbaru, Senin (11/4/22). (president.gov.ua)

Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, ada kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina, Senin (11/4/2022) waktu setempat. Untuk itu, ia meminta Barat menjatuhkan sanksi lebih kuat terhadap Moskow yang dinilai akan menghalangi pembicaraan tentang penggunaan senjata tersebut.

Melansir laman resmi kepresidenan Ukraina, pernyataan itu disampaikan menyusul beredarnya laporan tentang penggunaan senjata kimia di Mariupol, Ukraina selatan, yang kini tengah terkepung. Namun hingga saat ini laporan itu belum dikonfirmasi.

"Hari ini, penjajah mengeluarkan pernyataan baru, yang membuktikan persiapan mereka untuk tahap baru teror terhadap Ukraina dan pembela kami," kata Zelensky dalam pidatonya.

"Salah satu juru bicara penjajah menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan senjata kimia terhadap para pembela Mariupol. Kami menganggap ini seserius mungkin," sambungnya.

Zelensky tak mengungkap senjata kimia apa yang dimaksud. Namun ia meminta para pemimpin dunia untuk merespons hal itu dengan sigap.

"Saya ingin mengingatkan para pemimpin dunia bahwa kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh militer Rusia telah dibahas. Dan pada saat itu, adanya kemungkinan tersebut berarti diperlukan reaksi terhadap agresi Rusia dengan lebih keras dan lebih cepat," ungkapnya.

Zelensky menyebut invasi Rusia yang telah menewaskan ribuan orang dan jutaan warga mengungsi itu mulai bergeser, dari Kyiv ke timur Ukraina. Rusia pun diperkirakan akan melakukan serangan besar-besaran di sana.

"Uni Eropa kini telah mulai membahas paket sanksi keenam terhadap Rusia. Sudah waktunya untuk membuat paket ini sedemikian rupa sehingga sepatah katapun tentang senjata pemusnah massal tidak terdengar lagi dari pihak Rusia," kata Zelensky menambahkan.

"Embargo minyak terhadap Rusia adalah suatu keharusan. Setiap paket sanksi baru terhadap Rusia yang tidak mempengaruhi minyak akan diterima di Moskow dengan senyuman," tegasnya.

Mengutip Reuters, ajudan walikota Mariupol, Petro Andryushchenko mengaku menerima laporan tentang Rusia yang pernah menggunakan senjata kimia dalam serangan di kota tersebut. Namun, lewat Telegram, ia mengatakan laporan tentang serangan kimia itu belum dikonfirmasi dan dia berharap untuk memberikan informasi lebih rinci serta klasifikasi nanti.

Sementara itu sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan, Amerika Serikat (AS) sudah tahu mengenai laporan tersebut. Ia pun mengatakan pihaknya belum dapat mengonfirmasi dan masih melakukan pemantauan.

"Laporan-laporan ini, jika benar, sangat memprihatinkan dan mencerminkan kekhawatiran yang kami miliki tentang potensi Rusia untuk menggunakan berbagai agen pengendali kerusuhan, termasuk gas air mata yang dicampur dengan bahan kimia di Ukraina," pungkas Kirby.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait