URnews

Disambut Standing Ovation, Zelensky Singgung Pengeboman Pearl Harbor di Kongres AS

Nivita Saldyni, Jumat, 18 Maret 2022 10.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Disambut Standing Ovation, Zelensky Singgung Pengeboman Pearl Harbor di Kongres AS
Image: Anggota parlemen AS memberikan satnding ovation untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kongres, Rabu (1632022). (YouTube WION)

Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hadir secara virtual dalam Kongres Amerika Serikat (AS), Rabu (16/3/2022). Sebelum menyampaikan pidatonya, Zelensky disambut standing ovation dari seluruh anggota parlemen yang hadir.

"Tuan Presiden, suatu kehormatan bagi saya untuk mempersembahkan kepada Anda, Kongres Amerika Serikat, yang sangat menghormati dan mengagumi dan menghargai kepemimpinan Anda yang berani. Anggota Kongres, saya memiliki hak istimewa yang tinggi dan kehormatan yang berbeda untuk mempersembahkan kepada Anda, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Slava Ukraini!" kata Ketua DPR Nancy Pelosi saat mengenalkan Zelensky di hadapan kongres yang disambut dengan tepuk tangan meriah, seperti dikutip dari The Hill, Jumat (18/3/2022).

Pada kesempatan itu, Zelensky yang berada di Kyiv berpidato di depan anggota parlemen AS. Ia kembali meminta bantuan untuk melindungi negaranya dari invasi Rusia.

Dilansir dari BBC, Zelensky menyamakan apa yang tengah dihadapi negaranya dengan peristiwa 11 September. Ia mengatakan bahwa Ukraina menghadapi 9/11 setiap hari saat berperang melawan pasukan Rusia. Untuk itu, ia kembali mendesak AS dan sekutu NATO untuk menegakkan zona larangan terbang di atas Ukraina.

"Saya perlu melindungi langit," katanya yang tampil menggunakan kaos hijau militer Ukraina.

Ia juga menyinggung soal peristiwa Pearl Harbor pada 1941 dan mengatakan bahwa negaranya tengah mengalami hal yang sama.

"Ingatlah Pearl Harbor, pagi yang mengerikan pada 7 Desember 1941, ketika langit Anda gelap dari pesawat-pesawat yang menyerang Anda," kata Zelensky.

"Lindungi langit kami," sambungnya.

Ia pun kemudian merujuk pada pidato terkenal dari pemimpin hak sipil Martin Luther King Jr yang berjudul 'I have a dream' di tahun 1963.

"Saya punya mimpi, kata-kata ini diketahui oleh Anda. Hari ini saya dapat mengatakan saya memiliki kebutuhan. Saya perlu melindungi langit," kata Zelensky.

Diketahui, Zelensky telah berulang kali meminta NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di wilayah udara negaranya. Namun NATO menolak, sebab jika zona larangan terbang di atas Ukraina itu diterapkan maka pasukan NATO harus terlibat langsung dengan pesawat Rusia yang terlihat di langit itu dan menembak mereka jika diperlukan. Hal ini juga dikhawatirkan banyak orang akan memicu 'Perang Dunia III'.

Namun sebagai alternatif dari zona larangan terbang, Zelensky meminta sistem pertahanan udara dan pesawat terbang. Ia pun menyerukan lebih banyak sanksi ekonomi untuk Rusia.

Zelensky pun menutup pidatonya dengan memberikan pesan yang ditujukan untuk Presiden AS Joe Biden. 

"Saya berbicara kepada Presiden Biden, Anda adalah pemimpin bangsa" katanya.

"Saya harap Anda menjadi pemimpin dunia. Menjadi pemimpin dunia berarti menjadi pemimpin perdamaian," tutupnya disambut standing ovation dari anggota yang hadir.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait