10 Makanan Sehat Ibu Hamil untuk Nutrisi Bayi

Jakarta - Pada trimester ketiga kehamilan, janin terus berkembang pesat, otomatis berat badan janin dan ukuran perut ibu akan mengalami perubahan.
Perkembangan ini meliputi pertumbuhan tulang rawan, perkembangan rambut, kulit dan kuku, serta pertumbuhan otak dan panca indera janin.
Selama ini, calon ibu mungkin akan merasakan banyak gerakan janin yang disertai dengan gejala seperti kelelahan, gelisah, kaki bengkak, sulit tidur dan masih banyak lagi.
Dilansir dari Boldsky, biasanya pada trimester ketiga ini, ibu mulai diet untuk membantu perkembangan si janin. Lantas, apa saja sih makanan-makanan yang membantu perkembangan janin dan memberikan nutrisi penting kepada ibu?
1. Susu
Sumber: Freepik
Produk susu rendah lemak seperti susu, keju, dan yoghurt memberikan kalsium untuk perkembangan gigi, kerangka dan tulang janin.
Dari sebuah penelitian menyebutkan, bahwa selama trimester ketiga, tubuh wanita menyerap sekitar 72 persen kalsium dari asupan kalsium harian sekitar 1.171 mg.
2. Daging
Sumber: Freepik
Daging adalah sumber protein yang baik.
Sebuah penelitian menyebutkan, bahwa protein hewani selama kehamilan merupakan sumber utama nutrisi yang membantu mencegah kekurangan vitamin B12 dan zat besi dalam tubuh, yang dapat menyebabkan risiko berat badan lahir rendah, preeklamsia dan otak terbelakang. Namun, hindari konsumsi daging merah ya Urbanreaders.
3. Telur
Sumber: Ilustrasi telur rebus
Telur merupakan sumber utama yodium, zat besi, protein dan DHA.
Sebuah penelitian mengatakan, bahwa yodium dalam telur dapat membantu pencegahan hipertiroidisme pascapartum dan hipotiroidisme neonatal bersama dengan komplikasi kehamilan seperti aborsi, cacat lahir, dan kerusakan otak.
Baca Juga: Tips Nyetir Aman saat Bawa Bayi dalam Mobil
4. Tahu
Sumber: Ilustrasi tahu (Pixabay)
Tahu merupakan sumber yang kaya akan kalsium.
Sebuah penelitian menyebutkan, bahwa kekurangan kalsium selama kehamilan dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan kondisi hipertensi lain yang berhubungan dengan kehamilan.
5. Kacang-kacangan
Sumber: Freepik
Selama masa kehamilan, kebutuhan gizi meningkat karena pertumbuhan janin dan perkembangan jaringan ibu.
Kacang-kacangan adalah bagian penting dari makanan Mediterania bersama dengan buah-buahan, sayuran, dan susu. Makanan ini membantu mengurangi risiko kelahiran prematur, diabetes gestasional, obesitas pada bayi baru lahir, dan komplikasi berat badan lahir yang lebih tinggi.
6. Selada
Sumber: Ilustrasi sayuran
Sayuran berdaun seperti selada kaya akan folat. Secangkir selada mengandung sekitar 64 mcg folat.
Sebuah penelitian menyebutkan, bahwa folat merupakan nutrisi penting dalam pencegahan cacat tabung saraf pada bayi baru lahir. Folat juga memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tepat.
7. Makanan Laut
Sumber: Ilustrasi seafood (Pixabay/shutterbug75)
Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa rata-rata asupan makanan laut, sekitar 29 g per hari atau 2-3 porsi per minggu selama kehamilan dapat menurunkan risiko bayi kecil untuk usia kehamilan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan jika konsumsi makanan laut rata-rata ibu (sekitar 450 g) per minggu dapat meningkatkan IQ bayi baru lahir. Makanan laut juga kaya akan asam lemak omega-3, protein, mineral dan vitamin D.
8. Biji Labu
Sumber: Biji Labu (Pixabay)
Biji labu merupakan sumber zat besi dan seng yang baik. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan komplikasi terkait kehamilan seperti berat badan lahir rendah.
Selain itu, kandungan magnesium yang tinggi pada biji labu dapat mencegah risiko persalinan prematur dan membantu penyerapan kalsium oleh tubuh.
9. Buncis
Sumber: Ilustrasi buncis (Pixabay)
Sekitar 55 persen wanita mengalami kenaikan berat badan kehamilan yang berlebihan selama kehamilan dengan penurunan kualitas makanan.
Makanan ringan berserat tinggi seperti buncis memenuhi kebutuhan serat pangan harian seiring dengan peningkatan energi. Kacang arab juga kaya vitamin C, B6 dan B12.
10. Wortel
Sumber: Manfaat wortel. (Freepik)
Wortel kaya akan vitamin A yang membantu pertumbuhan dan perkembangan mata, kulit, gigi dan tulang bayi.
Para ahli menyarankan bahwa konsumsi sekitar 300 mL jus wortel selama trimester terakhir kehamilan mencegah banyak komplikasi terkait kehamilan.