URstyle

15 dari 18 Obat Sirup di Indonesia Tercemar Etilen Glikol 

Griska Laras, Kamis, 20 Oktober 2022 11.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
15 dari 18 Obat Sirup di Indonesia Tercemar Etilen Glikol 
Image: Ilustrasi - pemberian obat sirup. (freepik.com/freepik)

Jakarta — Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan sudah mengantongi hasil uji obat cair atau sirup terkait gangguan ginjal akut misterius. Dia menyebut 15 dari 18 obat yang diuji mengandung senyawa beracun etilen glikol (EG).

“Kami sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat sirup yang diuji mengandung etilen glikol,” kata Dante.  

Namun Dante tidak menyebut secara rinci merek dan jenis obat sirup apa yang terpapar etilen glikol. 

Belasan obat sirup tersebut diuji di pusat laboratorium forensik (Puslabfor), Jakarta. Pengujian dilakukan terkait kasus kematian anak di Gambia yang disebabkan intoksikasi obat. Sebanyak 70 anak meninggal akibat gagal ginjal usai mengonsumsi obat batuk sirup yang tercemar etilen glikol dan dietilen glikol. 

Meski demikian, Dante menyebut pihaknya masih belum bisa menyimpulkan apakah ada kaitan antara cemaran EG pada obat sirup dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia. 

“Nanti akan kita identifikasi lagi. (Untuk) sementara masyarakat diimbau untuk pergi ke dokter karena akan diberikan obat racikan,” lanjutnya.

Etilen glikol merupakan senyawa ‘alkohol beracun’ yang banyak dipakai di banyak industri sebagai pendingin dan antibeku. 

Mengutip Pharmacompass, etilen glikol merupakan senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan kental. Senyawa ini memiliki rasa manis, tapi beracun jika tertelan. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebenarnya sudah melarang obat dengan kandungan EG dan DEG pada obat sirup.

Namun senyawa ini bisa ditemukan dalam proses pembuatan obat sirup sebagai cemaran gliserin atau propilen glikol yang digunakan sebagai zat pelarut tambahan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait