URstyle

Kemenkes Kasih Alternatif Pengganti Obat Sirup bagi Anak

Priscilla Waworuntu, Rabu, 19 Oktober 2022 14.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes Kasih Alternatif Pengganti Obat Sirup bagi Anak
Image: Ilustrasi - pemberian obat sirup. (freepik.com/freepik)

Jakarta - Kasus gagal ginjal akut progresif atipikal/acute kidney injury (AKI) di Indonesia meningkat. Laporan per 18 Oktober 2022 yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan sebanyak 206 anak dari 20 Provinsi sudah terinveksi, dengan kematian menimpa pada 99 anak. 

Penyebab pasti dari gagal ginjal akut ini masih diperiksa dan diteliti oleh Kemenkes, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Ahli Epidemiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Farmakolog, dan Puslabfor Polri.

Meski begitu, Kemenkes terus melakukan upaya pencegahan. Seperti meminta tenaga kesehatan tidak meresepkan obat sirup sampai hasil penelitian selesai. 

Lewat Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak, Kemenkes telah menginstruksikan semua apotek untuk tidak menjual obat bebas/obat bebas terbatas sirup sementara waktu.

“Kemenkes mengimbau masyarakat untuk pengobatan anak, sementara waktu tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,” ucap Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengutip laman resmi Kemenkes, Rabu (19/10/2022).

Sebagai alternatif obat sirup, Syahril mengatakan bahwa obat jenis lain bisa digunakan, misalnya suppositoria.

"Dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya,” ucapnya

Orang tua diminta untuk lebih waspada, terutama yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait