Beautydoozy

4 Alasan Kulit Sering Breakout saat Traveling

Kintan Lestari, Jumat, 24 Juni 2022 14.26 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Alasan Kulit Sering Breakout saat Traveling
Image: tips solo traveling bagi pemula (Freepik/Freepik)

Jakarta - Urbanreaders, sekarang sudah masuk libur sekolah nih. Pastinya enak dong kalau traveling bareng keluarga? 

Banyak momen menyenangkan ketika traveling, mulai dari bisa melihat pemandangan bagus di suatu tempat, mencicipi makanan yang selama ini belum pernah dimakan, dan yang terpenting bisa istirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari.

Tapi ada momen juga nih ketika traveling jadi nggak menyenangkan. Salah satunya ketika kulit jadi breakout. Siapa nih yang pernah mengalaminya?

Muncul breakout saat traveling pasti sedikit mengganggu mood kamu. Misalnya ketika mau selfie di depan landmark wisata, wajah nggak keliatan flawless. Muncul ruam kemerahan, jerawat, sampai kulit kering yang semua mengganggu penampilanmu ketika foto.

Kenapa sih ya kalau traveling sering jadi muncul masalah kulit? Yuk, kita cari tahu penyebabnya!

1. Iklim

062348900_1544173141-Maxime_Bhm.jpgSumber: Ilustrasi cuaca panas. (unsplash)

Iklim di Indonesia dengan negara lain sudah pasti berbeda. Nah, perbedaan iklim itu yang turut mempengaruhi perubahan pada kulitmu. Ada tempat yang iklimnya sangat kering, dan ada juga yang terlalu lembap.

"Cuaca kering dapat menarik kelembapan dari kulit, yang menyebabkan munculnya sensasi kekeringan, sensitivitas, dan hilangnya fungsi penghalang kulit," kata Nancy Samolitis, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Los Angeles seperti dikutip Allure, Jumat (29/4/2022). 

"Bila ditambah dengan panas tinggi, [kelembaban] dapat menyebabkan minyak dan kotoran lainnya seperti riasan atau polusi menumpuk di permukaan kulit dan menyebabkan jerawat," sambungnya lagi.

2. Udara di Pesawat

1634018666-ilustrasi-pesawat.jpegSumber: Ilustrasi pesawat. (Ardha/Urbanasia)

Masalah kulit bisa langsung muncul segera setelah kamu naik pesawat loh. Bepergian dengan pesawat kan bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Nah, sirkulasi udara di pesawat itu terus berulang. Ditambah lagi karena semakin tinggi terbang, maka kelembapan di kabin juga berkurang. Jadinya kulit terasa kering.

"Kualitas udara di pesawat kelembapannya rendah sehingga kulit bisa menjadi kering," kata dermatologis bersertifikat Kota New York Shari Marchbein.

Lalu karena situasi pandemi COVID-19 penumpang diminta memakai masker sepanjang perjalanan, maka minyak, kotoran, keringat, juga makeup yang 'terperangkap' di dalam masker jadi menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan jerawat.

3. Kualitas Air

1656055513-air-keran.jpgSumber: Ilustrasi air keran. (Pexels/Steve Johnson)

Yang ini bahkan nggak perlu jauh-jauh traveling. Ketika kamu pindah kosan saja kualitas air kerannya bisa berbeda-beda. Air yang keluar dari keran di tempat yang berbeda dapat mengandung jumlah mineral yang berbeda, yang kemudian bisa berdampak lebih besar pada kulit.

"Ada data yang menunjukkan bahwa air sadah dapat memicu atau memperburuk kondisi kulit seperti eksim serta mendorong sensitivitas kulit," kata Anjali Mahto, MD, konsultan dermatologis terlatih di Inggris dan penulis The Skincare Bible. 

Hal ini terjadi karena beberapa alasan. Pertama, ion kalsium dan magnesium dapat mengikat surfaktan, bahan dalam sabun dan pembersih lainnya, membuat formula tidak larut, kata Dr. Mahto. Ini berarti mereka dapat berlama-lama di kulit dan menyebabkan iritasi.

Kedua, dikatakan Mahto, air sadah memiliki alkalinitas tinggi, yang dapat mempengaruhi pH kulit. Jadi meski kamu tidak punya eksim, air sadah dapat mengganggu penghalang kulit, dan berkontribusi pada kekeringan kulit.

4. Perubahan Rutinitas

1642677240-skincare-pagi-2.jpgSumber: Ilustrasi pakai skincare di pagi hari. (Freepik/lifeforstock)

Ketika traveling kamu pasti ingin mencoba semua hal baru dong. Nah, perubahan gaya hidup itu sedikit berdampak pada kulit. Misalnya kamu yang tadinya jarang makan gorengan, lalu pas traveling ke suatu tempat kamu jadi sering makan gorengan.

"Kamu mungkin makan-makanan yang berbeda atau minum lebih banyak alkohol, yang dapat membuat kamu berjerawat. Juga, tidak minum cukup air dapat membuat kulit dehidrasi, dan meninggalkan rutinitas perawatan kulitmu dapat memicu kembali masalah kulit lama," kata Dr. Marchbein.

Itu dia Urbanreaders 4 alasan kenapa kulitmu sering breakout ketika lagi traveling. Sekarang sudah tahu kan masalahnya. Maka dari itu, jangan pernah lewatkan rutinitas skincare kamu ya dimana pun kamu berada. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait