Beautydoozy

4 Hal yang Sebaiknya Dihindari Biar Bisa Bonding dengan Anak

Izzah Putri Jurianto, Jumat, 14 Oktober 2022 11.12 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Hal yang Sebaiknya Dihindari Biar Bisa Bonding dengan Anak
Image: Ilustrasi ibu bersama anak-anaknya (pexels/elinafairytale)

Jakarta – Menjadi orang tua tidak hanya tentang menafkahi, namun juga memberi dukungan moral dan guru pertama bagi buah hati. Tentu ini bukanlah tugas yang ringan.

Karena itu, untuk menjalankan peran sebagai orang tua, kamu perlu menerapkan strategi parenting yang cocok dan dapat diterima oleh seluruh anggota keluarga.

Apapun itu, sebaiknya kamu menghindari 4 hal ini agar bisa memiliki bonding yang kuat dengan anak. Nah,  simak penjelasannya sampai akhir, ya.

1. Membanding-bandingkan Anak

1663649410-Edukasi-Seks-pada-anak.jpgSumber: Ilustrasi - Ibu sedang mendampingi anak perempuannya belajar. (Freepik)

Melakukan perbandingan anak kamu dengan anak lain yang sebaya dengannya adalah hal yang  sebaiknya dihindari. Sebab, hal ini membuat mereka mudah merasa rendah diri nantinya. 

Mereka akan cenderung berpikir bahwa sebagai anak, mereka tidak cukup baik untuk menyenangkan hati orangtuanya sendiri. Dari pada melakukan perbandingan dengan mengatakan anak lain punya kemampuan yang lebih baik, akan lebih bagus jika kamu fokus dengan kelebihan anakmu. Sembari melakukannya, kamu bisa memotivasi dan membantunya mengatasi kelemahan yang dimiliki.

2. Terus-Menerus Membahas Kesalahan Anak

1660649653-Permainan-anak-yang-patut-dicoba.jpgSumber: Ilustrasi - Permainan anak-anak. (Freepik)

Membuat kesalahan adalah hal yang wajar bagi anak-anak, sebab mereka memang masih dalam tahap belajar di lingkungan baru. Sesekali, jika dirasa kesalahan sudah cukup parah, memang perlu ditindak secara tegas.

Akan tetapi, sebaiknya kamu tidak perlu membahas kesalahan di masa lalu yang pernah mereka perbuat. Cukup fokuslah dengan masa sekarang, sembari memastikan mereka paham untuk tidak lagi mengulang kesalahan yang sama. Dengan begitu, anak akan lebih menghargaimu sebagai orang tua.

3. Terlalu Sibuk dan Mengabaikan Anak

1640151228-ibu-anak-makeup.jpgSumber: Ilustrasi ibu dan anak berdandan. (Freepik/pressmaster)

Masa anak-anak adalah periode emas yang tidak boleh kamu lewatkan untuk memantau tumbuh kembang mereka. Selain karena waktu ini tak datang untuk kedua kali, anak-anak juga butuh sosok yang dapat diandalkan loh, moms.

So, sesibuk apapun kamu dengan urusan pekerjaan atau lainnya, setaip harinya kamu tetap harus menyempatkan waktu untuk berbincang dengan anak. Hal ini dilakukan agar terbangun bonding yang kuat antara kalian. Jangan sampai anak merasa orangtuanya abai terhadap mereka dan kehilangan role model terpenting dalam hidupnya.

4. Membuat Tuntutan yang Tinggi

1627006497-kids-1093758-1920.jpgSumber: Ilustrasi Anak-Anak. (Pixabay/klimkin)

Tidak salah untuk mengharapkan anaknya sukses di kemudian hari sebab hal ini memang sudah selayaknya menjadi doa setiap orangtua. Nah, yang tidak wajar adalah jika kamu mengatur ekspektasi yang sangat tinggi untuk anak.

Kita sendiri sebagai manusia dan orangtua belum tentu merupakan sosok yang sempurna, pasti pernah melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak. Jadi, tampaknya akan kurang adil jika kamu memaksakan ekspektasi yang sulit untuk dipenuhi kepada anakmu kelak.

Memang, menjadi sosok orangtua yang sempurna merupakan hal yang hampir mustahil. Namun, setidaknya kamu mau belajar bagaimana parenting yang baik, untuk menghindari menerapkan strategi parenting yang salah dan berujung fatal terhadap perkembangan anak di kemudian hari. Goodluck, Urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait