Maksimalkan Kecerdasan Akademis dan Emosional Si Kecil Lewat Kelas Ini
Jakarta - Anak-anak yang lahir di masa pandemi, atau lebih familiar dikenal dengan Generasi Alpha, punya tantangan yang lebih kompleks.
Data yang dirilis oleh The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melalui program Learn the Signs menunjukkan 1 dari 6 anak berusia mulai dari 3 tahun mengalami penyesuaian capaian perkembangan, yaitu kondisi yang mempengaruhi bagaimana anak-anak bermain, belajar, berbicara, bertindak, atau bergerak.
Di usia itulah peran orang tua sangat diperlukan karena dapat memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan anak untuk mempelajari keterampilan baru. Enfagrow A+ sebagai brand susu untuk balita juga berupaya membantu para ibu untuk mendukung pertumbuhan buah hati mereka.
Dukungan tersebut dilakukan Enfagrow A+ setelah mengetahui hasil poling online yang mereka lakukan bersama Tiga Generasi, yang menunjukkan sebanyak 18,2% responden anaknya belum mampu mengikuti instruksi 2 langkah ketika usia 2 tahun, dan 24,2% responden anaknya belum mampu mendorong tangan keluar lubang baju atau mendorong kaki keluar lubang celana saat dibantu berpakaian di usia 12 bulan.
Menjawab kebutuhan ini, Enfagrow A+ menggandeng psikolog Ajeng Raviando untuk mendampingi langsung para Ibu dalam upayanya memaksimalkan kecerdasan akademis dan emosional si kecil melalui acara A+ Masterclass yang diadakan di Jakarta tanggal 9 Oktober dan di Surabaya tanggal 30 Oktober 2022.
“Selama pandemi, banyak situasi yang tidak menentu, sulit diprediksi dan terjadi banyak perubahan secara signifikan. Hal ini tidak hanya berat bagi orang dewasa, namun juga membingungkan bagi anak-anak dan berpengaruh pada tumbuh kembang si Kecil. Disini peran orang tua menjadi semakin penting untuk memastikan si Kecil mendapatkan perasaan aman dan mendukung stimulasi untuk optimalkan Kecerdasan Emosionalnya," kata Ajeng.
Lazuardi Putra selaku Category Manager Nutrition Reckitt Indonesia mengatakan hadirnya A+ Masterclass untuk membantu mendampingi orang tua dalam mengembangkan kecerdasan akademis dan emosional si kecil, serta mengingatkan pentingnya asupan nutrisi yang optimal bagi buah hati.
"Dengan semakin dekatnya era VUCA dan ditambah lagi percepatan digitalisasi dan otomatisasi, si Kecil yang lahir di masa pandemi menghadapi tantangan yang lebih kompleks, dimana persyaratan untuk sukses bukan hanya menjadi juara akademis di kelas saja, namun juga memiliki kecerdasan emosional," kata Lazuardi.
Adapun pengetahuan seputar pengembangan kecerdasan akademis terdiri dari 4 pilar, yaitu Pemecahan Masalah, Memori, Kosa kata, dan Kognitif. Sementara pengetahuan seputar pengembangan kecerdasan emosional meliputi 4 pilar juga yang terdiri dari Memotivasi Diri, Pengendalian Diri, Empati, dan Leadership.