4 Makanan Tradisional Ini Mulai Langka, Ada Favoritmu?
Jakarta - Bicara soal aneka kuliner di Indonesia memang nggak akan ada habisnya. Sebagai negara dengan ragam suku dan budaya, tak aneh jika kuliner di negara kita juga beragam.
Sayangnya dari sekian banyak makanan tradisional Indonesia, beberapa di antaranya mulai dilupakan. Penyebabnya banyak, mulai dari minimnya minat generasi muda terhadap makanan tersebut hingga tidak disebarkannya resep makanan itu.
Penasaran makanan tradisional apa saja yang mulai dilupakan, yuk simak rangkuman Urbanasia berikut ini.
1. Kue Rangi
Sumber: Pinterest/Nanda Indriana
Buat kamu yang tinggal di daerah perkotaan seperti Jakarta, sadar nggak sih kalau makanan ini sekarang jarang ditemukan Padahal kue rangi ini asalnya dari Betawi.
Kue rangi terbuat dari campuran tepung kanji dengan kelapa parut yang dipanggang dengan cetakan khusus di atas tungku kecil dan ditutup agar cepat matang. Biasanya, kue rangi ini diberi topping gula merah. tetapi ada juga yang toppingnya diganti jadi gula pasir atau gula halus.
2. Taoge Goreng
Sumber: Pinterest/MAYA Trgn
Taoge goreng adalah makanan yang cukup terkenal dan digemari di sekitar kawasan Jabodetabek. Meski namanya taoge goreng, tetapi cara memasaknya ditumis. Taoge ditumis dengan sedikit air panas, lalu diberi potongan tahu, ketupat atau lontong, dan mi kuning.
Nah nantinya setelah taoge selesai ditumis akan diberikan saus oncom. Uniknya, penjual taoge goreng ini biasanya membawa pikulan atau gerobak.
3. Kremesan Ubi
Sumber: Pinterest/Farisha Tallei
Makanan manis yang satu ini juga dulu memiliki penggemar yang cukup banyak loh. Kremesan ubi warnanya oranye kecokelatan dan memiliki teksur yang garing dengan rasa yang manis. Rasanya manis karena kremesan ubi ini terbuat dari ubi dan gula merah. Penjual kremes ubi kini cukup jarang ditemui, tapi jika kamu kangen, kremes ubi masih bisa ditemukan di toko online.
4. Dideh atau Marus
Sumber: Pinterest/solonyaman
Makanan selanjutnya adalah Dideh. Dideh atau marus adalah makanan yang terbuat dari darah sapi yang dibekukan. Cara mengolahnya, darah dibekukan lalu dikukus. Tekstur makanan ini lembut dan mirip seperti tahu. Warnanya yang gelap membuat dideh terlihat seperti hati sapi.