4 Rutinitas yang Boleh Dicoba Biar Kehamilan Pertama Lancar

Jakarta – Pengalaman kehamilan pertama menjadi momen yang paling dikenang bagi orang tua sekaligus menantang karena harus pandai-pandai beradaptasi.
Bagi para ibu-ibu baru perlu banyak persiapan yang dilakukan saat sedang menjalani masa kehamilan anak pertama. Mulai dari kesehatan diri sendiri dan janin hingga hari persalinan, semuanya harus dipikirkan matang-matang. Urbanasia sudah menyiapkan 4 tips agar kehamilan pertama kamu tidak terasa terlalu berat. Yuk, simak sampai akhir, ya.
1. Hindari Konsumsi Kafein
Sumber: Minum kopi (Pexels/Thirdman)
Saat sedang hamil, kamu tidak disarankan untuk meminum kopi atau minuman apapun yang mengandung kafein. Sebab, kafein dapat beresiko terhadap kesehatan ibu dan juga bayi.
Efek samping dari kafein antara lain yaitu peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Selain itu, mengonsumsi kafein ketika hamil juga meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter terkait minuman apa yang aman untuk dikonsumsi sebagai pengganti kopi, jika kamu memang sesuka itu dengan kafein.
2. Rutin Tidur Siang
Sumber: Ilustrasi wanita hamil (pexels/cottonbro)
Umumnya kehamilan pertama akan menyebabkan energi lebih cepat habis, sebab kamu masih perlu untuk beradaptasi. Alhasil, tubuh mudah merasa lelah. Pada trimester pertama, utamanya, para ibu mengalami perubahan hormon yang drastis.
Baca Juga: 4 Tips Aman Ibu Hamil Menyetir Mobil Sendiri
Makanya, setiap harinya para ibu harus memberikan waktu bagi tubuh untuk tidur siang. Saat bayi lahir, justru waktu istirahat nantinya akan sangat berkurang. Tidur siang bermanfaat juga untuk menghilangkan beban pikiran, sehingga masa-masa kehamilan tidak dipenuhi stres.
3. Merencanakan Kelahiran
Sumber: Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil (freepik/odua)
Merencanakan kelahiran di sini maksudnya adalah apa saja yang harus disiapkan untuk menghadapi proses persalinan, bukan merencanakan tanggal bersalin dan sebagainya.
Pasalnya, momen kelahiran anak pertama sangat berharga, maka perlu bagi kamu untuk melakukan riset sebanyak-banyaknya. Mulai dari lokasi melahirkan, cara persalinan, hingga persiapan pasca persalinan adalah beberapa contoh aspek yang harus dipertimbangkan.
Konsultasi bisa kamu lakukan dengan dokter, teman, dan keluarga yang berpengalaman sebelumnya. Meski begitu, kamu juga sangat dianjurkan untuk melakukan riset mandiri, tidak harus menerima semua saran yang masuk dari orang lain.
4. Berolahraga
Sumber: Ilustrasi wanita hamil (pexels/paveldanilyuk)
Menjalani peran sebagai seorang ibu, apalagi untuk kehamilan pertama, memang cukup menguras fisik, tenaga, dan mental. Oleh karena itu, ibu hamil sering kali dianjurkan untuk rutin berolahraga.
Olahraga bertujuan untuk melatih otot agar lebih kuat dan siap menghadapi persalinan. Selain itu, olahraga juga besar perannya untuk membuat pikiran lebih fresh. Beberapa jenis olahraga yang aman dan banyak dilakukan oleh ibu hamil adalah yoga, renang, dan jogging atau jalan santai. Sementara olahraga kardio atau angkat beban harus dihindari karena berisiko untuk kesehatan diri sendiri maupun janin.
Urbanreaders yang saat ini mungkin sedang hamil anak pertama, tak perlu terlalu khawatir dengan apa yang akan terjadi. Selama kamu bisa menjaga kesehatan dan rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan, risiko selama kehamilan bisa diminimalisir. Goodluck!