41 Orang Positif Covid-19, Jatim Sediakan 63 RS Rujukan Khusus Pasien Corona
Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menambah satu rumah sakit rujukan khusus penanganan COVID-19 di Jawa Timur.
Kini, rumah sakit rujukan khusus penanganan COVID-19 di Jawa Timur telah berjumlah 63 rumah sakit.
"Rumah sakit rujukan bertambah satu, yakni RS Klinik Jember. Jadi sampai sekarang ada 63 RS rujukan," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu.
Penambahan RS rujukan ini dilakukan Pemprov mengingat meningkatnya jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur yang telah mencapai 41 pasien per Minggu (22/3/2020) malam.
"Mereka ini yang akan memberikan layanan medis untuk pasien baik ODP, PDP maupun yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Khofifah, Jumat (20/3/2020) lalu.
Sementara itu, puluhan pasien positif COVID-19 ini diketahui tersebar di Surabaya dengan 29 pasien, Malang Raya lima pasien, Magetan dan Sidoarjo masing-masing tiga pasien, dan satu pasien di Kabupaten Blitar.
Selain menambah rumah sakit rujukan, Khofifah juga mengatakan bahwa pihaknya terus menambah jumlah tempat tidur untuk rawat inap dan ruang observasi.
"Perkembangan dari rawat inap dan ruang observasi yang bisa kami siapkan hingga sore ini ada 1.766 bed yang akan terus berkembang karna memang tim sedang proses melihat tempat-tempat yang sudah dikonfirmasi kepada kami," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemprov juga telah menambah 18 rumah sakit rujukan pada Jumat (20/3/2020) lalu. Penambahan ini berasal dari RS milik TNI, Polri, BUMN, dan swasta.
Nah, dengan penambahan ini diharapkan Urbanreaders di Jawa Timur bisa mendapatkan pelayanan maksimal di rumah sakit rujukan terdekat yang ada di wilayahmu.
63 RS Rujukan infeksi Covid-19 di Jatim. (Nivita Saldyni/Urbanasia)
Menurut data per hari Minggu (22/3) kemarin, kasus orang terinfeksi COVID-19 Jawa Timur mencapai 41 kasus. Artinya, jumlah ini meningkat 15 kasus dari kemarin yang mencapai 26 kasus.
"Seperti yang terkonfirmasi dari Juru Bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 bahwa ada tambahan 15 lagi yang sudah teridentifikasi positif di Jawa Timur," jelas Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (22/3/2020) malam.
Dari penambahan tersebut, Khofifah menyebut bahwa ada sembilan pasien tambahan dari Surabaya, dua pasien tambahan dari Sidoarjo, tiga tambahan di Malang, dan satu tambahan baru di Kabupaten Blitar. Dengan begitu, daerah terjangkit virus corona bertambah satu di Kabupaten Blitar.
Sementara itu, jumlah pasien ODP dan PDP yang didapat dari hasil tracing juga ikut bertambah.
"Dari hasil tracing ada 999 orang yang teridentifikasi ODP, dan 88 PDP. Jadi total yang terindikasi positif ada 41 orang, ODP 999 orang, dan PDP 88 orang," imbuhnya.