5 Cara Hadapi Kejenuhan Efek Pandemi COVID-19

Jakarta - Nggak terasa ya, sudah hampir dari 9 bulan aja pandemi melanda. Pandemi telah membuat kita semua mesti mengubah segala cara hidup, bekerja, berpikir, dan beraktivitas.
Sangat bisa dipahami kalau sekarang ini kamu sudah mulai merasa jenuh, bosan, dan mungkin hampir putus asa dengan situasi yang tak menentu ini. Tapi, jangan biarkan pandemi mengambil alih akal sehat dan kebahagiaanmu, ya?
Meski masih berjuang melewati masa sulit ini, cobalah untuk terus bertahan dan tetap termotivasi dalam menjalani hari-harimu, guys. This too shall pass.
Baca Juga: 5 Cara Hadapi Tekanan untuk Menikah
Saat kamu lagi merasa kurang produktif dan kehilangan motivasi buat beraktivitas, cobalah untuk lakukan hal-hal berikut ini!
Sadari Bahwa Kita Sedang di Masa ‘New Normal’
Sumber: Freepik
Segala perubahan yang terjadi dalam hidup telah menuntut kita untuk melakukan segala sesuatu dengan cara yang baru pula.
Karena itu, sadari dan terima fakta bahwa masa sekarang ini bukanlah masa yang normal. Namanya aja ‘new normal’, guys.
Jadi, jangan paksakan diri untuk menjalani hidup seperti sebelumnya, karena itu hanya akan bikin kamu merasa frustasi.
Kalau ada hal yang nggak berjalan seperti yang kamu mau, artinya perlu adaptasi lebih lanjut. Kamu pun nggak bisa lagi menggunakan standar yang sebelumnya kamu pakai untuk mengukur keberhasilan dan hasil usahamu sekarang.
Ubah Ekspektasimu
Sumber: Freepik
Menurut Dr. Danielle Hairston, seorang asisten dosen dari Howard University College of Medicine, di Washington D.C., saat ini setiap orang mesti mengubah ekspektasinya terhadap semua sisi kehidupannya.
Semua orang tengah berjuang dengan kesulitannya masing-masing, sehingga kita mesti mengubah harapan-harapan kita pada orang lain.
Lebih lanjut Dr. Hairston menambahkan, saat ini kita juga mesti lebih banyak bersyukur.
Baca Juga: 5 Cara Hadapi Mantan yang Belum Move On
Pikiran bahwa kita telah gagal, tidak mencapai apa yang diinginkan, atau kurang berusaha, bakal menggerogoti akal sehat dan membuat beban untuk kondisi psikis kita.
Karena itu, yang terpenting adalah melewati hari dengan sebaik-baiknya dan tetap berusaha untuk produktif.
Andalkan Orang-orang Terdekatmu
Sumber: Freepik
Jaga terus hubungan baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabatmu, karena saat ini semua orang butuh dukungan. Melewati masa sulit ini bersama-sama akan terasa lebih ringan ketimbang menghadapinya sendiri.
Saat mulai merasa down, segera cari bantuan dan dukungan dari mereka, agar kamu nggak makin terpuruk. Kondisi mental yang buruk bakal bikin situasi makin rumit. Apalagi, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisikmu.
Biasakan Diri dengan Kegiatan yang Monoton
Sumber: Freepik
Karena keterbatasan ruang gerak, aktivitasmu pun akan jauh berkurang variasinya. Kamu akan menemui agenda kegiatan yang monoton dan itu-itu aja.
Tapi sayangnya, kita semua memang nggak punya banyak pilihan, guys. Kita mesti bisa berdamai dengan ritual harian kita yang sederhana dan mesti bisa menemukan cara untuk mencari kesenangan dari kehidupan kita yang simpel. Ini bakal menjadi tantangan tersendiri buat semua orang untuk bisa tetap happy meskipun dalam kondisi tak menentu.
Menerima Perubahan Emosi
Sumber: Freepik
Situasi yang tak biasa ini bakal bikin emosi cepat berubah dari waktu ke waktu. Alih-alih menolak dan berusaha mengubahnya, lebih baik kamu menerimanya, guys. Biarkan dirimu merasakan emosi yang nyata dan jangan hidup di awang-awang.
Saat kamu sedih, biarkan dirimu menangis. Saat kamu happy, tertawalah dengan puas. Saat kamu lagi suntuk dan mood berantakan, lakukan apa yang paling bikin kamu nyaman.
Kondisi ini juga berlaku pada orang lain, loh. Tak hanya menerima perubahan emosimu, tapi kamu juga dituntut bisa belajar menerima dan menghadapi perubahan emosi orang lain.
“Berpura-pura bahwa kamu sedang baik-baik aja, hanya akan bikin perasaanmu makin buruk. Kadang, melepaskan diri dari ekspektasi bahwa semua baik-baik aja dan kamu bisa melewati ini semua, adalah langkah awal yang akan membuatmu merasa lebih tenang,” pesan Dr. Hairston.