URguide

5 Cara Hadapi Tekanan untuk Menikah

Itha Prabandhani, Rabu, 28 Oktober 2020 11.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Cara Hadapi Tekanan untuk Menikah
Image: Persiapan pernikahan. (Freepik)

Jakarta - Para jones pastinya udah ‘kenyang’ banget dengan pertanyaan seperti “Kapan nikah?”, atau “Betah banget jadi jomblo?” Meski kadang pertanyaan-pertanyaan tersebut dilontarkan sebagai candaan, buat orang yang mendengarnya bakal jadi tekanan loh, guys.

Pasalnya, siapa sih yang nggak mau bahagia dan punya pasangan hidup? Cuma, memang jalan hidup orang beda-beda dan nggak semua orang bisa memiliki kisah cinta yang mulus-mulus saja.

Apakah kamu termasuk salah satu jones yang sering dapat pertanyaan seperti itu dan merasa tertekan? Kalau kamu merasa kebingungan untuk menghadapinya, cobalah beberapa tips dari Urbanasia berikut ini.

1. Ubah Tekanan Jadi Motivasi

1588217103-semangat.jpgSumber: Ilustrasi semangat. (freepik)

Meski kamu merasa eneg dengan komentar-komentar miring orang lain tentang statusmu, cobalah untuk menganggap komentar itu sebagai motivasi, dan bukan tekanan. 

Dorong dirimu untuk lebih memperluas pergaulan, membuka hati, dan menambah kualitas positif dalam dirimu. 

Selain itu, jangan biarkan komentar orang lain membuat kamu jadi merasa cemas, minder, dan kehilangan percaya diri. Sebaliknya, coba teliti kembali apakah ada sesuatu dari dirimu yang perlu kamu ubah atau perbaiki.

2. Tunjukkan Bahwa Kamu Bahagia

1595386821-utamakan-kebahagiaan.jpgSumber: Freepik

Hal yang terpenting untuk menghadapi tekanan menikah dari keluarga atau orang terdekat adalah dengan menunjukkan bahwa kamu bahagia dan nyaman dengan hidupmu. 

Kamu merasa cukup puas dengan apa yang telah kamu capai, dan telah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan pasangan hidup. Sementara belum menemukannya, ungkapkan bahwa kamu tetap bisa menikmati hidup.

3. Tantang Balik Si Penanya

1591070922-suka-tantangan.jpgSumber: Freepik

Ketika kamu dipojokkan dengan pertanyaan kenapa kamu belum juga menemukan pasangan hidup, tantang balik si penanya untuk jadi mak comblang buat kamu. 

“Iya nih, aku belum punya pacar. Kamu punya calon yang bisa dikenalin sama aku?” Atau kamu juga bisa bilang, “Makanya, ayo carikan jodoh buat aku.” Biasanya sih, mereka bakal kebingungan juga dengan permintaanmu, lalu berhenti membicarakan topik itu.

4. Masih Mencari yang Terbaik

1589363168-pasangan-muda2.jpgSumber: Freepik

Kalau tekanan datang dari pihak keluarga, kamu bisa menghadapinya dengan jawaban yang lebih realistis. Misalnya dengan mengatakan bahwa kamu masih dalam proses mencari yang terbaik dan tidak mau buru-buru berkomitmen dengan sembarang orang. 

Alasan ini biasanya lebih diterima oleh pihak keluarga, karena mereka bakal terkena imbasnya juga kalau kamu salah pilih pasangan hidup.

5. Katakan Terus Terang

1603806736-pelajaran-seks.jpgSumber: Cuplikan adegan di serial Sex and the City. (Instagram @sex_and_the_city_official)

Jika kamu mulai merasa kurang nyaman dengan tekanan yang diberikan oleh orang-orang di sekitarmu, ada kalanya kamu mesti bilang terus terang.

Sampaikan bahwa kamu merasa kurang nyaman dengan pertanyaan-pertanyaan pribadi seperti itu. Buat kamu, pertanyaan semacam itu terdengar seperti asumsi bahwa kamu tidak berusaha dan tidak ingin membangun hubungan yang serius dengan seseorang.

Padahal, kenyataannya tidak begitu. So, kamu bisa bilang kepada mereka untuk berhenti menanyakan hal-hal itu. Katakan bahwa mereka akan jadi orang pertama yang tahu, kalau kamu nantinya sudah memiliki calon suami atau istri.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait