URtech

5 Cara Samsung Lindungi Ponsel dari Serangan Siber

Shinta Galih, Senin, 22 November 2021 08.12 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Cara Samsung Lindungi Ponsel dari Serangan Siber
Image: Samsung Knox (Samsung)

Jakarta - Ponsel telah menjadi benda penting yang menemani kita bekerja, hidup, hingga bermain. Bahkan bagi sebagian orang, smartphone menjadi satu-satunya barang yang kita bawa keluar rumah, menggantikan laptop hingga dompet.

Miliaran ponsel di seluruh dunia saat ini dipenuhi dengan data pribadi dan data bisnis yang sensitif, memberikan peluang tak terbatas bagi para peretas untuk mencuri dan menjual informasi pribadi tersebut. 

Perusahaan keamanan siber, IronNet, melaporkan bahwa serangan siber telah meningkat sebanyak 168 persen antara Mei 2020 dan Mei 2021 dan serangan terhadap ponsel menjadi salah satu ancaman keamanan siber terbesar di kawasan Asia Pasifik.

Kendati begitu sayangnya kesadaran masyarakat akan keamanan ponsel masih cukup kurang. Sebab itu, para vendor coba membentengi perangkat besutannya dengan fitur keamanan, salah satunya Samsung.

Raksasa teknologi asal negeri K-Pop ini menghadirkan Samsung Knox memberikan perlindungan menyeluruh di perangkat. Ada lima cara bagaimana Samsung Knox melindungi ponsel dari ancaman siber.

1. Akses backdoor tanpa persetujuan

Di luar Samsung, pengembang secara rutin membuat backdoor atau 'pintu rahasia' untuk aplikasi dan bahkan sistem operasi (OS) seluler sehingga mereka dapat memperoleh akses yang mudah saat perlu melakukan troubleshooting. Namun, peretas dapat menemukan backdoor ini, yang biasanya melompati satu atau semua pengaman siber pada perangkat yang dimaksud.

Untuk mencegah akses backdoor tanpa persetujuan, jangan mengunduh aplikasi tidak resmi atau tidak sah. Mengunduh perangkat lunak selain yang dipasang pabrikan sejak awal untuk mendapatkan akses penuh ke sistem operasi perangkat juga dapat mengundang malware atau spyware yang mengarah ke akses backdoor tanpa persetujuan.

Samsung merancang, membuat, dan memvalidasi setiap chip komputer, setiap kabel, dan setiap komponen perangkat keras sebelum menggunakannya untuk memproduksi perangkat pintar di pabrik.

Pendekatan ini memberi kendali atas desain, manufaktur, dan perakitan, memastikan rantai pasokan aman yang mencegah akses backdoor tanpa persetujuan di perangkat menghasilkan produk yang dapat dipercaya sepenuhnya oleh konsumen.

2. Password yang bocor dan lemah

Perangkat Samsung dilengkapi dengan teknologi otentikasi biometrik yang inovatif, seperti Ultrasonic Fingerprint, sehingga akses ke data  dapat dilindungi meskipun perangkat hilang atau dicuri.

Dikenal sebagai Samsung Pass, alat otentikasi biometrik ini juga memungkinkan pengguna dengan mudah mengakses kredensial masuk tanpa perlu mengingat nama pengguna dan kata sandi yang tak terhitung jumlahnya!

Untuk meningkatkan perlindungan data, Samsung juga telah melengkapi perangkat dengan Knox Vault, prosesor aman yang beroperasi secara independen dari CPU utama. Knox Vault mengisolasi data biometrik  dengan aman dari bagian lain ponsel, sehingga tidak ada yang bisa mendapatkan data pengguna.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait