URtainment

Awas! Beredar Squid Game Palsu Berisi Malware Berbahaya

Afid Ahman, Minggu, 31 Oktober 2021 11.09 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Awas! Beredar Squid Game Palsu Berisi Malware Berbahaya
Image: Permainan 'dalgona cookie' di Squid Game. Sumber: Netflix Korea

Jakarta - 'Squid Game' meraih popularitas di seluruh dunia, sampai-sampai bermunculan game bernuansa serial yang tayang di Netflix itu. 

Namun kamu harus berhati-hati di balik sejumlah game bertema Squid Game. Sebab di baliknya berisikan malware yang berbahaya.

Hal tersebut ditemukan tim riset Kaspersky. Dari periode September hingga Oktober 2021, mereka menemukan beberapa lusin file berbahaya yang berbeda di web, dan berkedok dengan nama ‘Squid Game’.

Dalam sejumlah kasus yang dianalisis, Kaspersky menemukan pengunduh Trojan yang dapat menginstal program berbahaya, selain itu ditemukan juga Trojan dan adware lainnya. 

Salah satu skema pelaku kejahatan siber adalah sebagai berikut: korban diduga diperlihatkan versi animasi game pertama dari serial, dan secara bersamaan, sebuah Trojan tanpa terlihat diluncurkan sehingga dapat mencuri data dari berbagai browser pengguna dan mengirimkannya kembali ke server penyerang. 

Pintasan (shortcut) juga dibuat di salah satu folder, yang dapat digunakan untuk meluncurkan Trojan setiap kali sistem dijalankan.

Kaspersky juga menemukan mobile malware yang mengeksploitasi ketenaran ‘Squid Game’. Bukanlah unduhan Squid Game yang didapatkan, pengguna justru mengunduh Trojan. 

1635139738-241314597-535129554443275-4979846761153288785-n.jpgSumber: Stepping stone di Squid Game. (Netflix Korea)

Saat aplikasi diluncurkan pada perangkat, ia meminta server kontrol untuk menyelesaikan tugasnya. Ini misalnya bisa berupa, membuka tab di browser atau mengirim SMS ke nomor yang diterima dari server kontrol.

Trojan ini didistribusikan di toko aplikasi tidak resmi dan berbagai portal dengan kedok aplikasi, game, dan buku populer, dan lain lain.

Kaspersky turut mengamati bahwa banyak toko palsu terkait ‘Squid Game’ mulai bermunculan. Sebagian besar dari mereka menawarkan kesempatan untuk membeli kostum seperti yang dikenakan pemain di serial tersebut – dan mereka mengaku sebagai toko resmi. 

Namun, saat berbelanja di situs tersebut, pengguna berisiko kehilangan uang mereka dan tidak mendapatkan barang yang diinginkan.

Selain itu, para pengguna juga secara tidak langsung telah membagikan informasi perbankan dan identitas pribadi seperti rincian kartu, termasuk alamat email, alamat tempat tinggal, dan nama lengkap kepada pelaku kejahatan siber demi melakukan pembelian tersebut.

“Squid Game yang menjadi daya tarik baru hanyalah masalah waktu. Seperti topik trending lainnya, penjahat dunia maya memiliki firasat bagus tentang apa yang akan berhasil dan apa yang tidak. Saat Squid Game sedang berkembang pesat di kalangan masyarakat, kami mengamati banyak halaman phishing yang menawarkan kostum pemain layaknya di serial; hingga mengundang pengguna untuk memainkan game serupa secara online," komentar Anton V. Ivanov, pakar keamanan di Kaspersky.

"Tak perlu dikatakan, akhirnya para target berakhir dengan kehilangan data, uang, hingga malware terinstal di perangkat mereka. Sangat penting bagi pengguna untuk memeriksa keaslian situs web saat mencari sumber untuk streaming acara atau melakukan pembelian merchandise,” imbuhnya.

Kaspersky menyarankan pengguna untuk menghindari menjadi korban dari program berbahaya dan penipuan online, yakni:

• Selalu memeriksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi dan hanya gunakan laman web resmi untuk menonton atau mengunduh film. Periksa ulang format URL dan ejaan nama perusahaan.
• Perhatikan ekstensi file yang Anda unduh – file video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi.
• Gunakan solusi keamanan yang andal, seperti Kaspersky Security Cloud, yang mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.
• Hindari tautan yang menjanjikan penayangan awal konten, dan jika ragu tentang keaslian konten, hubungi penyedia hiburan kamu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait