URtech

6 Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Bjorka Lewat!

Fitri Nursaniyah, Jumat, 16 September 2022 18.27 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
6 Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Bjorka Lewat!
Image: PEXELS/Tima Miroshnichenko

Jakarta - Kemunculan hacker Bjorka yang meresahkan ramai dibicarakan publik akhir-akhir ini. Bjorka pertama kali muncul di situs Breached.to menjual data konsumen IndiHome, data 1,3 miliar registrasi SIM Card Indonesia, hingga doxing deretan pejabat di Telegram.

Bjorka makin disorot setelah secara terbuka melayangkan kritik terhadap kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan mengungkap siapa sosok di balik kematian Munir.

Aksi Bjorka membobol keamanan suatu sistem sebenarnya kerap dilakukan hacker lain di luar negeri, dan hal ini sudah pernah terjadi sejak puluhan tahun lalu.

Hacker dunia yang berhasil membobol keamanan suatu sistem hingga menguras rekening perusahaan menjadi sejarah dunia hacker yang sampai saat ini banyak dicari tahu orang.

Setidaknya ada 6 hacker dunia yang dikenal sangat bahaya sebab mereka bisa membobol keamanan tingkat militer, siapa saja mereka? Dikutip dari Kaspersky, Jumat (16/9/2022) berikut ulasannya:

1. Kevin Mitnick

Kevin Mitnick adalah salah satu tokoh hacker legend di Amerika Serikat. Dia mencuri komputer dari Pacific Bell pada tahun 1981. Selanjutnya pada tahun 1982, Mitnick meretas Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD). Tahun 1989 ia meretas jaringan Digital Equipment Corporation (DEC) dan ditangkap. Saat dibebaskan, dia sempat meretas sistem pesan suara Pasific Bell.

Meski kerap meretas, dia dikenal tidak pernah mengeksploitasi data yang diperoleh. Rumornya, dia pernah mendapatkan akses penuh atas jaringan Pasific Bell.

2. Anonymous

Anonymous mulai meretas pada tahun 2003. Klaimnya peretasan ini dilakukan oleh suatu kelompok. Anonymous fokus pada konsep keadilan sosial. Pada 2008, mereka menonaktifkan situs web Gereja Scientology. Lalu sekelompok 'Anons' mendatangi pusat Scientology menggunakan topeng Guy Fawkes.

3. Adrian Lamo

Adrian Lamo berusia 20 tahun saat memodifikasi artikel Reuters pada tahun 2001. Ia menyusup lewat Yahoo kemudian membuat kutipan palsu di berita Reuters terkait mantan Jaksa Agung John Ashcroft. Pada 2002, Lamo meretas The New York Times dan menambahkan namanya ke daftar sumber ahli. Atas aksinya Lamo dijuluki sebagai 'The Homeless Hacker' karena dia suka berkeliaran.

4. Albert Gonzalez

Gonzalez dijuluki 'Supnazi' karena aktif di situs perdangangan kriminal Shadowcrew.com dan dikenal sebagai perertas terbaik di sana, padahal di sekolahnya dia kutu buku. Saat berusia 22 tahun, Gonzalez ditangkap di New York karena penipuan kartu debit. Untuk menghindari hukuman penjara, Gonzalez pun menjadi informan Secret Service. Atas partisipasinya, puluhan anggota Shadowcrew pun didakwa.

Gonzalez memiliki kaki tangan. Dia mencuri lebih dari 180 juta rekening kartu perusahaan termasuk OfficeMax, Dave and Buster's, dan Boston Market. Pada tahun 2005, dia mencuri 256 juta dolar dari TJX. Gonzalez pun dihukum pada 2015, dan jaksa menyebut bahwa dia tak tertandingi.

5. Matthew Bevan dan Richard Pryce

Matthew Bevan dan Richard Pryce adalah tim peretas asal Inggris yang berhasil membobol jaringan militer di antaranya Pangkalan Angkatan Udara Griffiss, Badan Sistem Informasi Pertahanan, dan Institut Penelitian Atom Korea (KARI) pada tahun 1996. Matthew dan Richard sampai dituduh memulai perang dunia ketiga setelah mengirim penelitian KARI ke sistem militer Amerika. Entah niatnya jahat atau tidak, Matthew dan Richard menunjukkan bahwa jaringan militer juga rentan.

6. Michael Calce

Michael Calce yang saat itu berusia 15 tahun pada 2005 berhasil membobol jaringan komputer universitas. Dalam satu minggu, dia berhasil membobol Dell, eBay, CNN, dan Amazon menggunakan serangan distributed-denial-of-service (DDoS). 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait