6 Tips Bercukur yang Aman dan Minim Luka

Jakarta - Urbanreaders, gimana nih proses bercukur kalian? Mulus tidak prosesnya dan tanpa luka? Kalau kamu tidak terluka setelah bercukur itu bagus. Tapi kalau tidak tentu menyakitkan ya.
Yap, bercukur di area manapun itu, mau cukur kumis atau jenggot, bulu di tangan dan kaki, sampai bulu kemaluan pun, kamu bisa terluka karena proses mencukur yang nggak mulus.
Terus gimana supaya ketika bercukur kamu tidak terluka dan hasilnya mulus? Kamu perlu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut, Guys:
1. Jangan Bercukur dalam Kondisi Kulit Kering
Sumber: Ilustrasi bercukur. (Freepik/gpointstudio)
Kalau kamu cukuran dalam kondisi kulit kering, maka risiko luka dan iritasi akan makin besar. Maka dari itu jangan pernah bercukur kalau kulitmu kering. Baiknya kamu bercukur setelah mandi.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Iritasi Setelah Bercukur
2. Eksfoliasi
Sumber: Ilustrasi eksfoliasi tangan. (Freepik/jcomp)
Nggak cuma wajah saja yang perlu eksfoliasi, kulit ketiak juga loh. Sebelum bercukur, kamu harus lakukan eksfoliasi lebih dulu. Tujuannya agar sel kulit mati tidak menumpuk di area ketiak. Jadi begitu bercukur, mata pisau cukurmu akan lebih banyak mengangkat bulu, dan bukannya sel kulit mati.
3. Pakai Krim Bercukur
Sumber: Ilustrasi mencukur rambut. (Freepik)
Banyak yang berpikir sabun dan air dapat menjadi pelumas untuk membantu pisau cukur meluncur dengan mulus di sepanjang kulit. Akan tetapi sabun punya efek astringen, yang menyebabkan kulit kering dan bersisik setelah dikeringkan.
Sebagai gantinya, gunakan busa atau gel yang diformulasikan khusus untuk mencukur untuk membantu pisau cukur meluncur dengan lebih mudah. Produk-produk ini akan menjaga kulit tetap lembut dan kenyal setelah kering.
4. Perhatikan Arah Pertumbuhan Rambut
Sumber: Ilustrasi bercukur. (Unsplash/Supply)
Untuk menghilangkan bulu supaya mendekati akarnya, cukurlah berlawanan dengan arah pertumbuhan rambut. Misalnya kamu mau mencukur bulu kaki, arah pertumbuhan bulu kaki ternyata ke bawah, maka kamu harus mencukur ke atas untuk mendapatkan hasil yang paling halus dan dekat dengan akar.
Meski demikian hal ini sering jadi perdebatan. Ada yang bilang kalau bercukur berlawanan arah maka menyebabkan ingrown hair. Namun kalau ingin hasil cukuran mulus dan pendek, maka cukur berlawanan arah solusinya.
5. Bercukur dengan Perlahan
Sumber: Ilustrasi mencukur bulu kaki. (Freepik)
Jangan menggoreskan pisau cukur terlalu cepat ya. Kalau kamu terlalu cepat, hasilnya malah tidak rapi dan bahkan bisa terluka. Lakukan saja dengan perlahan-lahan. Yang harus kamu pastikan bukanlah bercukur dengan cepat, melainkan bercukur dengan mata pisau yang tajam.
6. Ganti Pisau Cukur Secara Berkala
Sumber: Ilustrasi pisau cukur. (Unsplash/Supply)
Kamu melihat nih ada kotoran di pisau cukurmu. Jangan bersihkan dengan sikat atau alat lain ya. Bila kotoran tersebut tidak mudah dibilas dengan aliran air, ini adalah pertanda awal bahwa kamu perlu mengganti pisau cukur tersebut.
Bahkan jika pisau cukurnya masih memotong dengan baik, pisau cukur yang ada kotorannya dapat memasukkan bakteri ke dalam pori-pori terbuka atau luka dan menyebabkan infeksi.