URstyle

7 Penyebab Menstruasi Datang Terlambat

Itha Prabandhani, Rabu, 30 Desember 2020 08.49 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Penyebab Menstruasi Datang Terlambat
Image: Siklus menstruasi (Freepik)

Jakarta - Menstruasi atau datang bulan adalah rutinitas bulanan yang akan terjadi pada cewek yang sudah dewasa. Periode menstruasi biasanya berlangsung setiap 21 hingga 35 hari, setelah menstruasi sebelumnya.

Menstruasi terjadi sebagai akibat dari luruhnya dinding rahim karena tidak ada pembuahan. Karena itu, jika menstruasi datang terlambat, mereka yang sudah menikah perlu mempertimbangkan kemungkinan bahwa sudah terjadi kehamilan.

Namun, menstruasi yang terlambat tidak selalu disebabkan oleh terjadinya kehamilan, guys. Berikut sejumlah penyebab terlambatnya datang bulan yang telah dirangkum Urbanasia dari berbagai sumber!

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon dan ketidakseimbangan hormon adalah penyebab utama terjadinya perubahan siklus menstruasi. Masalah hormon yang kerap terjadi adalah Polycystic Ovary Disorder (PCOD) dan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). Keduanya mengakibatkan siklus menstruasi berlangsung lebih panjang dari biasanya. Kondisi ini disebabkan antara lain oleh perubahan gaya hidup dan konsumsi obat-obatan.

2. Stres

1598365245-stress-(1).jpgSumber: Ilustrasi stres. (Freepik)

Banyaknya tekanan yang dirasakan juga dapat menjadi penyebab berubahnya siklus menstruasi. Apalagi, jika stres yang dialami tidak juga terselesaikan. Saat mengalami stres, fungsi hormon yang ada dalam tubuh juga ikut terganggu. Akibatnya, kamu bisa berhenti datang bulan bahkan hingga 2 bulan berturut-turut.

3. Anemia dan Kurang Zat Besi

1605356339-penyebab-lelah.jpgSumber: Ilustrasi anemia (Freepik)

Menstruasi yang tidak teratur juga bisa disebabkan oleh anemia dan kekurangan zat besi dalam tubuh. Pada tubuh cewek yang berada dalam usia subur, kekurangan zat besi dapat berpengaruh pada gangguan sirkulasi darah serta terlambat datang bulan.

4. Penggunaan Alat Kontrasepsi

1601280026-alat-kontrasepsi.jpgSumber: Macam-Macam Kontrasepsi. (istockphoto)

Fungsi dari alat kontrasepsi adalah untuk mengubah fungsi hormon agar tidak terjadi kehamilan. Konsumsi pil KB akan memengaruhi tingkat kesuburan dan mengubah siklus menstruasi. Terlebih lagi, mereka yang telah mengonsumsi pil KB dalam jangka waktu lama, siklus menstruasinya cenderung berubah menjadi lebih panjang.

5. Berat Badan Tidak Ideal

1598320486-berat-badan.jpgSumber: Menimbang berat badan (Freepik)

Berat badan yang kurang dari angka ideal akan berpengaruh pada fungsi tubuh, termasuk proses ovulasi. Akibatnya, siklus menstruasi pun ikut terganggu. Kondisi ini juga bisa dipicu dari gangguan makan seperti bulimia dan anorexia, yang menyebabkan kurangnya vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

6. Gangguan Tiroid

1609292838-tiroid.jpgSumber: Ilustrasi tiroid (Freepik)

Kelenjar tiroid bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme, produksi hormon, dan juga sistem reproduksi. Adanya gangguan pada kelenjar tiroid akan mengakibatkan siklus menstruasi yang tak biasa, termasuk terlambat atau tidak rutin.

7. Olahraga Terlalu Keras

1595410244-olahraga.jpgSumber: Ilustrasi olahraga (Freepik)

Atlet profesional dan olahragawan yang sering berlatih berjam-jam di gym atau di lapangan dalam jangka waktu lama, dapat mengalami perubahan produksi hormon. Kondisi ini menyebabkan terjadinya gangguan pada siklus menstruasi bahkan hingga berhenti sama sekali.

Lantas, berapa hari sih keterlambatan itu bisa dianggap masih normal?

Idealnya, menstruasi terjadi dalam siklus 28 harian. Namun, jika sampai lebih dari 30 hari hingga 6 minggu kamu belum juga datang bulan, sebaiknya kamu mulai memeriksakan diri ke dokter.

Perhatikan juga apakah ada gangguan lain dalam tubuh seperti demam, kram, dan juga perubahan mood. Mengetahui penyebabnya sedini mungkin akan menghindarkan kamu dari risiko yang lebih serius.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait