URtrending

8 Hari Tanpa Kasus Baru COVID-19, Pemerintah Vietnam Longgarkan Karantina

Nivita Saldyni, Sabtu, 25 April 2020 13.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
8 Hari Tanpa Kasus Baru COVID-19, Pemerintah Vietnam Longgarkan Karantina
Image: Ilustrasi (VN Express International)

Hanoi - Vietnam kembali mencuri perhatian dunia di tengah pandemi corona. Pasalnya beberapa hari terakhir, Vietnam mampu menjaga kasus terjangkitnya virus corona (COVID-19) tetap stabil alias tak ada penambahan kasus baru selama delapan hari berturut-turut.

Berdasarkan data dari Coronavirus Resource Center John Hopkins, hingga Jumat (24/4/2020) pagi, Vietnam telah melaporkan 268 kasus positif COVID-19 dengan 224 di antaranya sembuh dan 44 lainnya dalam perawatan. 

Hebatnya, dari 268 kasus itu, belum ada satupun yang dilaporkan meninggal dunia. Artinya, telah sepekan lebih tepatnya delapan hari berturut-turut, Vietnam bebas dari kasus baru COVID-19.

Dilansir VN Express International, keberhasilan Vietnam menjaga kestabilan ini membuat Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mulai melonggarkan larangan pembatasan sosial dan kebijakan karantina sejak Kamis (23/4/2020) di Kota Hanoi dan Ho Chi Minh City. 

Pelonggaran pun ini membuat masyarakat bisa sedikit bernapas lega.

Restoran dan kedai kopi telah mulai diizinkan untuk buka kembali. Meskipun jalanan masih terlihat sepi, namun ada harapan dengan pelonggaran ini. Begitu pun dengan kegiatan sekolah yang akan kembali dibuka minggu depan. 

Tapi hal itu tidak berlaku untuk ruang karaoke, ruang pijat, bar dan bioskop yang masih dilarang buka.

Sayangnya, warga di Kabupaten Ha Giang dan Bac Ninh belum bisa merasakan udara sejuk ini. Sebab keduanya masih dalam pengawasan ketat karena dinilai masih berisiko tinggi terhadap penyebaran COVID-19.

Meski ada kelonggaran, beberapa aturan untuk mencegah penyebaran virus corona tetap dilakukan. Seperti misalnya pelarangan kegiatan massal, perkumpulan yang mengundang lebih dari 20 orang di satu lokasi dan perkumpulan melebihi 10 orang di luar ruangan, tetap jaga jarak minimal dua meter saat berada di ruang publik, dan masker masih wajib digunakan saat keluar rumah.

Sebelumnya, Vietnam telah menerapkan kebijakan karantina wilayah sejak 1 April lalu. Pemerintah setempat telah memperpanjang masa karantina yang seharusnya berakhir 15 April menjadi 30 April 2020. Namun hingga Jumat (24/4/2020) pagi, Vietnam berhasil mempertahankan angka kasus COVID-19 di wilayahnya.

Tampaknya, mengkarantina wilayah, menyediakan 'ATM beras' bagi mereka yang terdampak, pemasangan bilik sterilisasi, tidak adanya penerbangan internasional masuk, gotong royong melawan COVID-19 antarwarga, hingga sanksi tegas bagi yang melanggar aturan pemerintah soal COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Vietnam telah berhasil menekan jumlah kasus orang yang terpapar virus corona.

Dikutip dari AFP, keberhasilan Vietnam untuk meyakinkan masyarakat bekerjasama selama karantina ini bahkan mendapat apresiasi dari Direktur regional Pasifik Barat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Takeshi Kasai.

"Mereka benar-benar melakukan bagian mereka. Saya pikir itulah alasan mengapa mereka dapat terus menjaga jumlah (infeksi) kecil," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait