URedu

8 Tips Sukses Wawancara Kerja

Itha Prabandhani, Kamis, 1 Oktober 2020 12.00 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
8 Tips Sukses Wawancara Kerja
Image: Freepik

Jakarta - Menghadapi wawancara kerja memang perlu persiapan khusus. Dari hasil wawancara kerja inilah nasibmu akan ditentukan oleh pihak pewawancara, yaitu akan diterima atau tidak. 

Meskipun kamu punya resume yang sempurna dan deretan rekomendasi dari orang-orang yang bonafit, kalau hasil wawancaramu mengecewakan, maka perekrut mengesampingkan lamaranmu.

Nah, biar kamu bisa mengikuti wawancara kerja dengan baik dan sukses meyakinkan pihak pewawancara, cobalah beberapa tips yang direkomendasikan Urbanasia buat kamu berikut ini! 


Datang Tepat Waktu

1601525825-tips-sukses-wawancara6.jpgSumber: Freepik

Datanglah sesuai dengan jadwal wawancara yang sudah diatur untukmu. Usahakan kamu sudah ada di lokasi paling lambat 15 menit sebelum waktu wawancara. 

Jadi, wawancara bisa dimulai tepat pada waktu yang dijadwalkan. Disiplin dengan waktu akan membuat kesan pertama yang baik, sekaligus menunjukkan bahwa kamu orang yang bertanggung jawab dan menghargai orang lain.


Percaya Diri

1601525832-tips-sukses-wawancara8.jpgSumber: Freepik

Percaya diri tidak berarti bahwa kamu sombong atau sok tahu ya, guys? Bersikaplah tenang dan fokuskan pikiranmu pada wawancara kerja. 

Kesampingkan dulu hal-hal lain, supaya kamu nggak terkesan kurang konsentrasi. Jangan terlalu banyak membetulkan rambut atau baju selama wawancara dan hindari gestur-gestur yang membuatmu terlihat gugup.

Selain itu, jaga kontak mata saat berkomunikasi, untuk menunjukkan bahwa kamu jujur dan menghargai si pewawancara.


Hindari Menjelekkan Perusahaan Lama

1601525802-tips-sukses-wawancara2.jpgSumber: Freepik

Perekrut biasanya akan bertanya alasan kamu berhenti dari tempat kerja yang sebelumnya. Mereka juga mungkin akan memancing kamu untuk mengatakan hal-hal jelek tentang tempat kerjamu. 

Tapi, sekali-kali jangan sampai terpancing, guys. Berikan alasan yang netral seperti ‘ingin mencari tantangan baru’, ‘ingin meningkatkan karir’, atau ‘mengejar passion’.

Menjelekkan perusahaan sebelumnya akan membuat kamu dinilai sebagai orang yang tidak dapat dipercaya memegang rahasia perusahaan. Karena itu, hati-hati, guys. Ini bisa jadi ‘kartu mati’ kamu dalam wawancara kerja.

Mematikan Telepon Saat Wawancara

1601525838-tips-sukses-wawancara7.jpgSumber: Freepik

Tunjukkan bahwa kamu memfokuskan perhatian dan waktumu untuk wawancara tersebut. Karena itu, matikan ponsel kamu atau buat dalam mode diam selama kamu wawancara.

Jangan sampai di tengah-tengah wawancara, konsentrasi kamu dan pewawancara terganggu oleh suara ponsel yang berdering.

Jujur

1601525819-tips-sukses-wawancara5.jpgSumber: Freepik

Nah, ini wajib ya, guys? Kejujuran adalah sebuah nilai plus yang akan dicari semua perusahaan. Kalau kamu tidak tahu, katakanlah dengan jujur bahwa kamu tidak tahu. 

Jangan pura-pura tahu atau bahkan sok tahu. Pewawancara kadang akan sengaja melontarkan pertanyaan menjebak yang akan menguji kejujuranmu.

Selain kejujuran dalam wawancara, kamu juga harus jujur dalam mengisi CV kamu. Jangan sampai kamu menulis CV abal-abal demi memenuhi persyaratan dari perusahaan.

Perekrut bakal melakukan kroscek atas prestasi, informasi, kelebihan, maupun pengalaman kerja yang kamu tulis di CV. Sekali itu terbukti bohong, kesempatanmu diterima bakal langsung hilang.

Tunjukkan Diri Kamu Sebenarnya

1601348358-persiapkan-diri.jpgSumber: Freepik

Saat pewawancara memintamu menjelaskan latar belakang dirimu, berilah informasi selengkap mungkin tentang dirimu, meski tampaknya informasi itu tidak terlalu penting. 

Kadang perusahaan hanya mencari orang yang cocok, bukan orang yang ‘hebat’. Kecocokan inilah yang akan dinilai dari kepribadianmu. 

Karena itu, berilah sebanyak mungkin kelebihan-kelebihanmu, tapi juga sampaikan kekuranganmu dengan cara yang positif. 

Contohnya, ‘Saya biasanya mengerjakan tugas dengan teliti, tapi kadang saya perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.’ 

Kalimat ini akan lebih baik ketimbang ‘Saya biasanya mengerjakan tugas dengan teliti, tapi sering melebihi tenggat waktu.’

Fokus pada Solusi

1601525813-tips-sukses-wawancara4.jpgSumber: Freepik

Perusahaan biasanya ingin tahu bagaimana kamu menghadapi masalah, tekanan, atau kesulitan. Saat menghadapi pertanyaan seperti ini, fokuskan jawabanmu pada solusi yang masuk akal. 

Paparkan juga cara yang akan kamu pilih untuk mengatasinya. Pilihlah solusi yang sesuai dengan budaya kerja di perusahaan tersebut.

 

Negosiasi Gaji

1601525808-tips-sukses-wawancara3.jpgSumber: Freepik

Topik yang satu ini paling tricky, guys. Karena, sebenarnya nggak ada jawaban yang salah atau benar. Tapi, kalau kamu menilai dirimu terlalu rendah, kamu bisa rugi. 

Sebaliknya, pasang ‘harga tinggi’ juga bakal berisiko bikin kamu gagal diterima. Teorinya, kamu mesti mencari tahu dulu kisaran gaji di perusahaan tersebut berapa. 

Lalu, kamu bisa bernegosiasi untuk menerima gaji lebih tinggi jika kamu memiliki keahlian khusus dan pengalaman dalam bidang yang akan kamu lamar. 

Namun, kalau kamu masuk sebagai entry level, sebaiknya kamu bernegosiasi di seputaran standar gaji di perusahaan tersebut.

Nah, gimana guys? Sudah siap untuk wawancara kerja?


 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait