URstyle

Ahli Farmasi: Anak Demam Bisa Sembuh Tanpa Obat

Fitri Nursaniyah, Jumat, 21 Oktober 2022 14.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ahli Farmasi: Anak Demam Bisa Sembuh Tanpa Obat
Image: Ilustrasi anak sakit. (PEXELS/Ron Lac)

Jakarta - Banyak orang tua panik ketika mendapati anak-anak mereka sakit demam. Cara cepat menyembuhkan gejala pada anak biasanya dengan menggunakan obat yang bisa dibeli di pusat farmasi seperti apotek.

Namun, Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Apt. Hari Sulistyo M.Farm., mengatakan bahwa tidak semua penyakit membutuhkan obat.

"Jadi ada namanya terapi non-farmakologis, tidak perlu selalu minum obat. Untuk demam, jangan langsung minum obat karena sebenarnya demam adalah pertahanan diri," ujarnya dalam diskusi daring, Jumat (21/10/2022), melansir ANTARA.

Terapi yang dimaksud untuk menyembuhkan anak yang demam tanpa menggunakan obat adalah dengan mengompres air hangat, memberikan jus buah, memberikan banyak cairan untuk dikonsumsi si anak, dan membiarkan anak lebih banyak istirahat.

Kata Hari, obat memiliki efek samping pada tubuh, selain memang fungsi utamanya adalah untuk mengobati. Namun ia menegaskan tidak semua penyakit membutuhkan obat.

"Jadi mudah-mudahan kita selalu sehat dan kembali ke alam," ucapnya.

Lebih lanjut, Hari menjelaskan, jika anak perlu mengonsumsi obat untuk meredakan penyakitnya, sementara saat ini obat sirup cair sudah ditarik sementara peredarannya, orang tua bisa menggunakan alternatif obat tablet untuk anak.

"Kalau pahit bisa ditambahkan gula cair sedikit karena tidak bereaksi pada obat-obatan," katanya.

Apabila si anak belum bisa meminum obat tablet atau kapsul, Hari menyarankan untuk menggerus obat. Namun ia mengingatkan bahwa tidak semua obat tablet boleh digerus.

"Ada tablet-tablet yang salut ada lapisan tipis, kalau sudah dilapisi itu berarti tidak dapat digerus, silakan koordinasi dan konsultasikan dengan dokter yang memberi resep," ujarnya.

Hari meminta para orang tua terus mengawasi anak-anak mereka yang sedang sakit. Pantau terus apakah ada efek samping yang dirasakan si anak setelah mengonsumsi obat.

Perihal obat sirup yang disetop sementara distribusinya, Hari berharap arahan ini bisa menurunkan kasus gangguan ginjal akut yang sudah menewaskan puluhan anak di Indonesia.   

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait