URnews

Ajak Milenial Jadi PNS DKI, Anies: Gaji Kisaran Rp 12 hingga 18 Juta

Nivita Saldyni, Selasa, 23 Agustus 2022 13.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ajak Milenial Jadi PNS DKI, Anies: Gaji Kisaran Rp 12 hingga 18 Juta
Image: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (YouTube Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap semakin banyak generasi milenial yang berminat untuk kerja di sektor pemerintahan. Ia bahkan mengajak para milenial untuk bergabung jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Jakarta.

Hal itu disampaikannya saat menjadi bintang tamu dalam talkshow bertajuk 'Am I Relevant' dalam Jakarta for the Future of Work di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Minggu (21/8/2022) sore. Ia bahkan menjamin gaji PNS di Jakarta, khususnya Pemprov DKI, cukup kompetitif dengan perusahaan swasta.

“Di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta, untuk masuk di Jakarta, fresh graduate S1 itu range-nya antara Rp 12 - Rp 18 juta per bulan yang mereka dapatkan, itu sangat kompetitif dengan private sector,” ucap Anies seperti dikutip dari kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Namun ia berpesan agar generasi milenial jangan terpaku pada besaran gaji tersebut. Sebab lebih dari itu, menurut Anies merekalah yang saat ini paling dibutuhkan di sektor pemerintahan.

“Kalau saya memandangnya, kami di pemerintahan membutuhkan nantinya policy maker yang baik, policy maker yang learner, policy maker yang mau bikin terobosan dan kami membutuhkannya bukan di ujung nanti. Kami membutuhkan dari pembibitan sekarang di masa mudanya. Itu sebabnya kenapa kami berharap bisa attract the best,” terangnya.

Anies juga menambahkan, pihaknya ingin Jakarta memiliki pemimpin masa depan yang punya karakter kuat. Antara lain terdidik dengan baik, kreatif, siap menjadi pembelajar yang serius, dan yang paling penting mau berada dalam sektor pemerintahan.

“Kami butuh sekali pemimpin-pemimpin masa depan di pemerintahan adalah orang-orang kreatif, inovatif dari kampus yang hari ini belajar. Tapi kalau dari kampus-kampus itu hanya mau di private sector, hanya mau di dunia ketiga, terus yang berada dalam pemerintahan ini nantinya belum tentu yang berada di dalam first tier, second tier,” beber Anies.

“Dan kalau bicara tentang wage inequality, kalau daftarnya Jakarta, there is no wage inequality. Anda masuk Jakarta, I guarantee you may be paid more than any private corporation you can get in this city,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait