URtech

Alumnus Unair Ciptakan 'Ruang Praktek', Aplikasi Cek Kesehatan Jarak Jauh

Nivita Saldyni, Senin, 7 September 2020 12.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alumnus Unair Ciptakan 'Ruang Praktek', Aplikasi Cek Kesehatan Jarak Jauh
Image: Akhmad Farkhan Azmi, menciptakan inovasi telemedicine lewat Alfath Tech yang diberi nama Ruang Praktek. (Humas Unair)

Surabaya - Urbanreaders merasa nggak sih kalau semenjak virus corona mewabah, sistem pelayanan kesehatan kita jadi ikut terganggu? Salah satu contohnya dengan ada pembatasan praktik rutin dokter yang kini hanya diperbolehkan untuk tindakan yang emergensi.

Nah, berangkat dari keresahan itu, Alfath Tech, perusahaan teknologi yang dirintis oleh alumnus Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga,meluncurkan Ruang Praktek, sebuah aplikasi layanan kesehatan jarak jauh yang siap menjawab keluhanmu selama pandemi nih guys.

Akhmad Farkhan Azmi, perintis Alfath Tech mengungkapkan bahwa ide awal membuat Ruang Praktek berawal dari diskusi dengan almarhum dokter Miftah Fawzy Sarengat.

Miftah adalah Dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit Dalam FK Unair yang beberapa waktu lalu meninggal akibat terpapar COVID-19 di Surabaya guys 

"Saya membuat aplikasi Ruang Praktek karena terinspirasi dari diskusi bersama almarhum dokter Miftah Fawzy Sarengat. Dia sahabat saya," kata Akhmad Farkhan Azmi, perintis Alfath Tech, Senin (7/9/2020).

Farkhan mengaku ia dan almarhum Miftah sempat berdiskusi tentang beragam persoalan yang terjadi ketika ada pembatasan praktik. Apalagi sempat terjadi penurunan jumlah pasien di berbagai fasilitas kesehatan dikarenakan masyarakat takut untuk ke dokter, 

"Padahal, pasien atau masyarakat yang sakit juga memerlukan pertolongan dan nasihat medis dari sumber yang kredibel," pungkasnya.

Oleh karena itu muncullah ide untuk menghadirkan aplikasi telemedicine yang kini sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat. 

Alhasil, Farkhan bersama rekan lainnya yaitu Raga Bhirhatihin Alfath, Silva Ahmad, Abdush Shomad, dan Syahrul Kholis membuat aplikasi ini guys.

"Akhirnya, dibuatlah Ruang Praktek ini. Tujuannya untuk menjadi perpanjangan tangan dari sebuah pelayanan kesehatan atau praktik dokter melalui media virtual," imbuhnya.

Dengan mengusung konsep menghadirkan kembali fasyankes atau dokter dihadapan pasien, Ruang Praktek menawarkan pengalaman baru yang lain daripada aplikasi telemedicine lainnya.

Sehingga meski hadir dalam layanan virtual, tapi pasien masih bisa nih mengatur janji temu dengan dokter, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Menariknya lagi, seluruh jasa akan langsung difokuskan kepada fasyankes atau dokter yang bersangkutan.

"Selanjutnya dari sisi rekam medis, Ruang Praktek juga memenuhi kaidah-kaidah yang tercantum di Peraturan Konsil-Konsil Kedokteran Indonesia 74 tahun 2002," jelasnya.

Meski baru berjalan empat bulan, Ruang Praktek telah dilengkapi beragam fitur menarik loh. Mulai dari telekonsultasi, rekam medis dan general consent, telescreening, hingga saran medis.

Bahkan meski sempat mengalami beberapa kendala, seperti Undang-Undang (UU) kesehatan di Indonesia yang kurang memfasilitasi telemedicine atau telekonsultasi untuk masyarakat hingga mencari user experience yang sesuai dengan perkonsil dan cocok untuk pengguna, namun Farkhan mengaku Ruang Praktek telah berjalan dengan lancar. 

"Ada banyak masukan dari mereka yang kemudian kami wujudkan melalui fitur-fitur di aplikasi. Satu yang masih kami upayakan, yakni media pembayaran supaya terintegrasi dengan e-wallet," kata Farkhan.

Nah, aplikasi ini sendiri ada dua ya guys. Ada yang untuk dokter dan dokter gigi yang membuka praktik mandiri dan juga aplikasi untuk pasien. 
 
"Kami harap kehadiran Ruang Praktek dapat membantu menjaga tenaga medis Indonesia agar pandemi segera berakhir. Mengutip perkataan dirjen World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom, when healthworkers are at risk, we are all risk!," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait