URnews

Ampuh Lawan COVID-19, WHO Sambut Baik Dexamethasone  

Griska Laras, Rabu, 17 Juni 2020 15.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ampuh Lawan COVID-19, WHO Sambut Baik Dexamethasone   
Image: Japan Forward

Jakarta – WHO memuji temuan peneliti Inggris atas penggunaan dexamethasone yang efektif mengurangi risiko kematian pasien Covid-19.

Dexamethasone terbukti ampuh mengobati pasien yang sangat kritis. Obat steroid dosis rendah ini diklaim bisa mengurangi kerusakan jaringan tubuh akibat reaksi imun yang berlebihan. Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji terobosan peneliti asal Inggris  atas temuan tersebut.

“Ini berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit serta pasien yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini”.

Senada dengan Thedros, Kepala Ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Soumya Swaminathan menyambut baik detaxmethasone sebagai pengobatan baru pasien COVID-19.  

"Ini adalah uji coba acak yang dilakukan dengan baik dengan sejumlah besar pasien. Ini bukti yang kita butuhkan untuk obat apa pun. Hasilnya menunjukkan bahwa itu (dexamethasone) bekerja paling baik pada pasien yang paling parah sakitnya, termasuk mereka yang dirawat dengan bantuan ventilasi mekanis," kata Swaminathan, Rabu (17/6).

Swaminathan juga menyebut dexamethasone adalah penemuan terbesar dari semua uji coba yang dilakukan saat ini.

"Ada banyak percobaan lain yang sedang berlangsung, tetapi ini adalah yang terbesar dari semuanya.  Ini akan berdampak pada pedoman pengobatan," sambungnya.

Meski terbukti ampuh mengobati Covid-19, Swaminathan memperingatkan agar dexamethasone tidak digunakan pada orang yang belum kritis, Urbanreaders. Sebab obat itu tidak akan bekerja pada kasus Covid-19 ringan.

"Oleh karena itu, penting bahwa itu harus diresepkan oleh dokter dan harus dilakukan hanya di rumah sakit dan pada pasien yang memenuhi kriteria yang digunakan dalam uji coba," katanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait