URstyle

Andalkan Fashion Rental untuk Lebaran di Tengah Pandemi, Amankah?

Anisa Kurniasih, Rabu, 14 April 2021 10.09 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Andalkan Fashion Rental untuk Lebaran di Tengah Pandemi, Amankah?
Image: CEO Rentique, Dea Amira (Rentique)

Jakarta - Pandemi COVID-19 yang masih belum usai nampaknya memberikan dampak signifikan untuk para pelaku industri fashion. 

Seperti kita tahu, banyak merek fashion yang terdampak hingga harus gulung tikar terutama ketika masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pertama pada bulan Maret 2020 karena berkurangnya order setiap bulan.

Namun setelah setahun berjalan, brand fashion perlahan mulai kembali seperti masa pre-pandemic, termasuk layanan persewaan yang justru makin diminati.

Pandemi pun dianggap berhasil meningkatkan relevansi konsep persewaan. Pasalnya, konsumen kini menuntut pilihan  fashion yang lebih sustainable.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Rentique, Dea Amira. Dea mengatakan, sebagai salah satu platform penyewaan baju secara online, pihaknya telah belajar selama masa pandemi bahwa semua orang dapat hidup dengan metode ‘live with less’.

“Ini merupakan perubahan besar bagi kita semua, mempertahankan lemari pakaian yang penuh dengan fast fashion item yang hanya dapat dikenakan satu atau dua kali sudah tidak lagi menjadi tren,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Urbanasia.

1618369326-rantique-2.jpegSumber: Ilustrasi penyewaan baju (Rentique)

Menurutnya, konsumen saat ini lebih memilih untuk mengkonsumsi sedikit barang namun sustainable & reliable. Salah satu cara untuk mengurangi kepemilikan pakaian adalah beralih menggunakan layanan penyewaan. 

“Layanan penyewaan sendiri digunakan pada acara-acara spesial, seperti in person meeting, pernikahan, maternity shoot, wisuda virtual, staycation atau sekedar hangout dengan teman. Kami rasa konsep bisnis layanan persewaan bisa menjadi salah satu pemenang dalam industri ritel mendatang,” kata dia.

Nah, untuk lebaran tahun ini, Rentique telah menyiapkan koleksi cantik mulai dari kaftan, tunik, dan dress modest dari partner desainer mereka yang dapat disewa melalui aplikasi mereka. Silk masih memainkan peran besar dalam trend tahun 2021 bersama dengan earthy tone dan pastel.

Menurut Dea, saat ini ketika stay di rumah, trendnya para wanita mulai mengenakan pakaian yang lebih dress up walaupun hanya sekedar zoom meeting.

“Dressing up mulai aktif kembali terlebih jika ingin bertemu dengan teman, ada perasaan untuk terlihat well put together & tampil fashionable untuk foto OOTD yang kemudian diposting pada social media mereka,” tambah Dea.

Saat Rentique diluncurkan pada tahun 2019, mereka menawarkan alternatif fashion yang terjangkau bagi konsumen wanita untuk mengenakan item karya desainer pada berbagai acara melalui konsep penyewaan. Harga sewa mulai dari Rp 80.000/4 hari. 

Setelah beberapa bulan didirikan, Rentique merambah ke layanan membership yang memungkinkan pengguna untuk menyewa 8 item koleksi desainer hanya dengan Rp 390.000/bulan. 

Pada tahun 2021, layanan Rentique telah mencakup 31 provinsi di Indonesia, dengan lebih dari 55.000 pengguna aktif pada aplikasi iOs dan Android. Baru-baru saja Rentique juga menyabet penghargaan aplikasi terbaik kategori ‘Hidden Gem’ oleh Google.

Sejak didirikan Rentique juga menggunakan recycled garment bag sebagai wadah penyimpanan item fashion, agar mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Selain itu, Rentique sendiri telah bermitra dengan layanan laundry ramah lingkungan sejak didirikan. Layanan laundry mitra telah memegang sertifikat enviro-kleen, yang notabene tidak menggunakan bahan kimia berbahaya sehingga tidak membahayakan pengguna & planet.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait