URnews

Anies Baswedan Tekankan Penanganan Banjir Sesuai Protokol COVID-19

Anisa Kurniasih, Rabu, 30 September 2020 12.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Anies Baswedan Tekankan Penanganan Banjir Sesuai Protokol COVID-19
Image: Anies Baswedan memimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana Banjir 2020/2021 di Halaman Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/9/2020). (Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan memimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana Banjir 2020/2021 di Halaman Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/9/2020).

Dalam apel tersebut, Anies mengingatkan agar seluruh pihak mewaspadai potensi banjir yang ada di Jakarta.

Pasalnya, kondisi geografis Jakarta memiliki 13 sungai alami, dan mempunyai tiga sumber, antara lain aliran air dari hulu, intensitas hujan lokal yang ekstrim terjadi di Jakarta, serta kenaikan permukaan air laut dan penurunan muka tanah khususnya di daerah pesisir Jakarta yang didera banjir rob.

“Ditambah lagi fenomena la nina, yang menandakan hujan yang besar deras, intens, dan panjang. Karena itu kesiapan kita menjadi penting. Peringatan dini, titik pemantauan untuk memantau volume air yang masuk ke Jakarta harus dijadikan perhatian,” terang Anies.

Lebih lanjut, tantangan banjir di Jakarta akan lebih kompleks karena menyesuaikan dengan pencegahan penularan pandemi. Ia pun menekankan pentingnya penanganan bencana banjir dengan mengedepankan protokol kesehatan agar banjirnya tertangani namun korban atau pengungsi tidak beresiko terpapar COVID-19.

“Ada dua tantangan yang akan kita hadapi, COVID-19 dan banjir. Antisipasi korban banjir dalam kondisi COVID-19. Sehingga jika kita terbiasa bangun tenda pengungsian dan evakuasi, maka kali ini dibuat lebih banyak tendanya supaya jumlah mereka yang berada di satu tenda itu mengikuti protokol kesehatan. Ini butuh penanganan khusus dan persiapan khusus,” tutur Anies.

Ia juga berpesan agar seluruh petugas nantinya memegang tiga prinsip dasar penanganan bencana di Jakarta, antara lain siaga dengan terus memantau potensi banjir dari berbagai sumber, tanggap dengan merespon cepat penanganan banjir, serta menggalang seluruh kekuatan bersama-sama dengan institusi maupun masyarakat untuk menangani banjir.

“Banyak kejadian banjir ini justru kesempatan bagi masyarakat kita untuk gotong royong, kerja bersama. Banyak dari mereka yang ikut terlibat langsung. Dalam kesempatan ini juga ada 3 kata kunci yang harus jadi pegangan antara lain Siaga, Tanggap dan Galang,” pesannya.

Dalam apel yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana tersrbut, turut hadir berbagai elemen Forkompinda, BPBD, Disgulkarmat, hingga Perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Izinkan kami menyampaikan terima kasih dan apreasiasi yg setinggi-tingginya kepada Kapolda (Metro Jaya) yang telah memprakarsai kegiatan penting dan strategis ini. Apel ini adalah wujud kemitraan dan sikap tanggap serta solid antar institusi untuk bersama mewujudkan keamanan, ketentraman bagi warga Jakarta, khususnya pada musim hujan,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait