URstyle

Antisipasi Cacar Monyet, Pemda Jaksel Tangkapi Hewan Liar

Hanisa Sutoyo, Selasa, 26 Juli 2022 12.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Antisipasi Cacar Monyet, Pemda Jaksel Tangkapi Hewan Liar
Image: WHO Umumkan Wabah Cacar Monyet jadi Perhatian Internasional (Foto: Instagram WHO)

Jakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta Selatan yang bekerja sama dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) melakukan penangkapan hewan liar, sebagai upaya pencegahan penyakit cacar monyet yang semakin mewabah. 

Hal ini juga sebagai respons dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan kondisi ini sebagai darurat kesehatan global. 

Meskipun penyakit ini berasal dari monyet liar, Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan, Hasadungan mengatakan pihaknya tidak hanya menangkap hewan tersebut, melainkan dilakukan juga penangkapan terhadap anjing dan kucing liar.

"Selain itu, penertiban anjing liar dan kucing liar rutin dilakukan oleh DKPKP terutama untuk tindak lanjut laporan CRM," kata Hasudungan, Senin (25/07/2022).

Hasudungan mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memastikan tidak ada hewan di Jakarta Selatan yang terserang penyakit berbahaya.

Dalam kesempatan yang sama, Ia juga menegaskan penyakit cacar monyet ini bukan berasal dari hewan ke manusia, melainkan dari sesama manusia.

Maka dari itu disebutkan penyebaran virusnya bisa melalui air liur, luka dan objek yang terkontaminasi dengan cairan penderita.

Adapun gejala klinis yang dialami penderita adalah demam, ruam kulit, sakit kepala, nyeri otot, dan nafsu makan hilang. Diketahui gejala tersebut akan pulih dalam waktu minimal dua minggu.

"Gejala akan pulih dalam waktu dua sampai empat minggu. Tetapi untuk bekas cacar yang menghitam kemungkinan tetap berbekas karena kontaminan kuman atau bakteri," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menambahkan kalau saat ini di wilayahnya belum ada warga yang tercatat terserang cacar monyet.

Ia pun mengingatkan para warga untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Saat ini cacar monyet belum masuk maka dari itu perlu menerapkan PHBS," kata Yudi.

Diketahui cacar monyet adalah infeksi virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.

Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox.

Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi dan ditandai dengan bintil bernanah di kulit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait