URtech

Apa itu ChatGPT? AI Chatbot Viral Pesaing Google

Shinta Galih, Selasa, 6 Desember 2022 11.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apa itu ChatGPT? AI Chatbot Viral Pesaing Google
Image: Open AI. (Openai)

Jakarta - Perusahaan riset Artificial Intelligence (AI) OpenAI belum lama ini mengumumkan ChatGPT, prototipe chatbot AI berbasis dialog yang mampu memahami bahasa alami dan merespons dalam bahasa alami. Karena kemampuan itu, dunia maya langsung heboh, satu juta pengguna bergabung hanya dalam waktu kurang dari seminggu. 

Sebagian besar pengguna mengagumi betapa cerdas suara bot bertenaga AI ini. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai pengganti Google, karena mampu memberikan solusi untuk masalah yang rumit secara langsung, hampir seperti seorang guru yang serba tahu.

"Kami telah melatih model yang disebut ChatGPT yang berinteraksi dengan cara percakapan. Format dialog memungkinkan ChatGPT untuk menjawab pertanyaan lanjutan, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan yang tidak pantas,” tulis OpenAI di halaman pengumumannya untuk ChatGPT, dikutip Urbanasia, Selasa (6/12/2022).

ChatGPT Apa? 

ChatGPT adalah chatbot yang menggunakan pembelajaran mendalam untuk menghasilkan teks mirip manusia. Mampu menghasilkan teks terperinci dan bahkan dapat menghasilkan puisi. 

Karakteristik unik lainnya adalah memori. Bot ini dapat mengingat komentar sebelumnya dalam percakapan dan menceritakannya kembali kepada pengguna.

Sejauh ini, OpenAI baru membuka bot untuk evaluasi dan pengujian beta tetapi akses API diharapkan menyusul tahun depan. Dengan akses API, pengembang akan dapat mengimplementasikan ChatGPT ke dalam perangkat lunak mereka sendiri.

Kendati masih tahap pengujian beta, kemampuan ChatGPT sudah sangat luar biasa. Dia bisa meniru bahasa manusia dan gaya berbicara, sambil memberikan informasi yang koheren dan sesuai topik.

Beberapa pakar berteori, Google bisa kehilangan nilainya sebagai mesin pencari No.1 karena kesuksesan awal chatbot.

Seorang dosen di Arizona State University mengaku kagum dengan kemampuan ChatGPT saat menggarap tugas kuliah. Ia mencoba memberikan ChatGPT tugas yang dia juga berikan ke mahasiswanya, yaitu menulis surat ke kerabat soal privasi dan keamanan online.

"Saya akan berikan nilai yang bagus. Akademisi berhadapan dengan masalah serius," kata Gilmor tentang potensi penggunaan ChatGPT oleh pelajar dan mahasiswa dalam pengerjaan tugas kuliah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait