URstyle

Asal Usul Nama Lontong Balap, Makanan Khas Surabaya

Hanisa Sutoyo, Selasa, 12 Juli 2022 15.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Asal Usul Nama Lontong Balap, Makanan Khas Surabaya
Image: Pinterest

Jakarta - Bagi kamu penduduk Kota Surabaya atau yang sering berkunjung ke sana, pasti sudah tidak asing lagi dengan lontong balap kan, Urbanreaders?

Kuliner khas Surabaya yang diminati oleh sejumlah orang ini ternyata punya sejarah yang unik loh. Pasalnya, penamaan hidangan ini identik dengan kebiasaan para pedagangnya.

Melansir situs resmi Pemerintah Kota Surabaya, nama lontong balap sendiri bermula dari cara menjualnya yang menggunakan wadah serupa gentong yang dipikul oleh para pedagang.

Ketika berebut pembeli, mereka akan memikul dagangannya dengan setengah berlari sehingga terlihat seolah saling balapan. Hal tersebut yang akhirnya melahirkan nama lontong balap.

Saat itu, kebiasaan berjalan cepat ini dilakukan oleh para pedagang di sekitar pasar nih. Mereka akan berjalan cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo. Meskipun, gentong yang dipikulnya berat, mereka tetap bersemangat untuk mengejar para pembeli loh.  

Hidangan yang disajikan di piring ini pada umumnya berisi taoge, lontong, tahu goreng, dan bawang goreng yang disiram kuah bening tanpa santan.

Karena rasanya yang gurih, manis, dan asin, lontong balap kerap menjadi makanan favorit bagi sejumlah orang untuk sarapan.

Tak hanya itu, yang menjadikannya semakin lezat adalah bumbu khasnya yaitu lentho. Sebenarnya, para pedagang memiliki resepnya masing-masing dalam membuat kuah dari lontong balap nih, Urbanreaders.

Namun, pada umumnya salah satu bumbu wajibnya yakni lentho terbuat dari kacang yang direndam dengan berbagai rempah selama satu malam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait