URedu

Asyik! Mahasiswa dari 7 Kampus Ini Bisa Magang di Bank Indonesia

Nunung Nasikhah, Rabu, 26 Agustus 2020 12.50 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Asyik! Mahasiswa dari 7 Kampus Ini Bisa Magang di Bank Indonesia
Image: ilustrasi Bank Indonesia. (bappeda.jatimprov.go.id)

JakartaBank Indonesia (BI) menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ‘Merdeka Belajar’ yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program ‘Kampus Merdeka’.

Sebagai bentuk dukungan, BI memberikan kesempatan mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti program integrasi yang telah dirancang yang meliputi aktivitas pembelajaran, proyek penelitian, dan pengalaman bekerja khususnya di area kebanksentralan di BI.

Program Kampus Merdeka di BI ini mengedepankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) secara holistik dari sisi pengetahuan, keahlian, dan sikap.

Sebagai pilot project, Bank Indonesia bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan tujuh Perguruan Tinggi di Indonesia mengimlementasikan inovasi pembelajaran.

Ketujuh Perguruan Tinggi tersebut yaitu, Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Bina Nusantara (Binus).

Selain itu, program Kampus Merdeka di BI dirancang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk belajar di BI maksimal selama dua semester atau setara dengan 40 satuan kredit semester (SKS) dan akan dimulai pada semester gasal 2020.

Sebagai tahap awal, program Kampus Merdeka BI akan diikuti oleh 37 mahasiswa dari ketujuh Perguruan Tinggi tersebut.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memberikan apresiasi atas program Kampus Merdeka yang digagas oleh BI tersebut.

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi Gubernur BI dan seluruh jajaran, terutama Bank Indonesia Institute atas peluncuran program Kampus Merdeka di BI, yang pada tahap awal ini bekerja sama dengan 7 Perguruan Tinggi,” tutur Mendikbud, dalam peluncuran program Kampus Merdeka di Bank Indonesia, belum lama ini.

Nadiem mengatakan, kompetensi mahasiswa tidak bisa hanya disiapkan di kampus. Mahasiswa harus mengalami sendiri dunia kerja yang sesungguhnya sehingga lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah lulus.

“Kegiatan selama 6 bulan di perusahaan sebagai trainee atau intern tentu memberikan pengalaman kerja yang amat berharga bagi mahasiswa,” kata Nadiem.

“Pengalaman yang mereka peroleh selama 6 bulan akan membentuk hard skills dan soft skills yang menjadi bagian dari kompetensinya setelah lulus,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, program Kampus Merdeka merupakan wujud kontribusi BI dalam menciptakan SDM unggul di era digital.

Terdapat tiga hal penting yang membuat BI berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka. Pertama, kontribusi BI untuk turut merealisasikan visi pemerintah yaitu membangun SDM Unggul dalam mencapai Indonesia Maju.

Kedua, BI memiliki ilmu yang mendukung program Kampus Merdeka khususnya kebanksentralan dan digital ekonomi yang dapat mendukung implementasi SDM Unggul dari sisi konsep, praktik, pengalaman dan karakter sejalan dengan visi BI.

Lalu ketiga, pentingnya kolaborasi utk menciptakan SDM Unggul yang meliputi pihak akademisi, bisnis dan government (ABG).

Kebijakan Kampus Merdeka sendiri dituangkan melalui Peraturan Mendikbud No.3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) tanggal 24 Januari 2020 lalu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait