URnews

Jatim Terima Bantuan 1,3 Juta 'Paket Merdeka Belajar' dari Telkomsel

Nunung Nasikhah, Selasa, 25 Agustus 2020 12.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jatim Terima Bantuan 1,3 Juta 'Paket Merdeka Belajar' dari Telkomsel
Image: Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani menyerahkan langsung bantuan kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa. (Biro Humas Pemprov Jatim)

Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) baru-baru ini menerima bantuan paket merdeka belajar untuk 1,3 juta siswa di wilayah setempat dari Telkomsel.

Bantuan yang berupa kartu perdana dan paket data masing-masing 10GB senilai Rp 55 ribu tersebut sebagai bentuk dukungan bagi siswa-siswi yang kesulitan dalam menempuh School from Home atau belajar dari rumah selama masa pandemi COVID-19.

Hebatnya lagi, Jawa Timur menjadi provinsi pertama yang mendapatkan bantuan paket merdeka belajar dari Telkomsel itu, guys.

“Ini adalah provinsi pertama yang kami fasilitasi, karena kami lihat secara jumlah siswa, Jatim paling besar secara nasional. Jadi 40.000 udah siap hari ini, tinggal distribusi,” ungkap Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani seusai menyerahkan langsung bantuan kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada Senin (24/8/2020) malam.

Jika dirupiahkan, total bantuan yang diterima Jatim sebesar Rp 71,5 milyar. Jumlah tersebut terbagi menjadi Rp 6,5 milyar untuk Kartu Perdana dan Rp 65 milyar untuk kuota masing-masing 10GB.

Ririn mengatakan bahwa ini merupakan komitmen dari Telkomsel untuk membantu memberikan solusi di tengah pandemi COVID-19 khususnya dunia Pendidikan.

Sebagai tahap awal, Khofifah menerima langsung 40.000 kartu perdana dari Telkomsel di Gedung Negara Grahadi Surabaya

“Terima kasih Telkomsel memberikan support untuk 1,3 Juta siswa di Jawa Timur berupa  bantuan Kartu Perdana dan Paket data untuk 10 GB,” ungkap Gubernur Khofifah kepada awak media.

“Jadi, format dari Telkomsel ini tentu akan membahagiakan kami dan anak-anak didik yang ada di Jawa Timur,” lanjutnya.

Selain untuk menyukseskan proses Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ), bantuan ini juga diharapkan bisa mengurangi disparitas antara siswa di desa dan kota.

Bahkan, melalui bantuan ini siswa-siswi yang mengalami kesulitan secara ekonomi dalam pemenuhan kuota internetnya sehari-hari bisa terbantu.

“Ini pada posisi untuk bisa membangun akses bagaimana Merdeka Belajar Jarak Jauh guna mengurangi Dispalitas akses kota dan desa, disparitas antara mereka yang berkecukupan dan yang kebetulan agak kurang beruntung,” tandas Khofifah.

Khofifah menambahkan, untuk proses pendistribusian bantuan akan dimatangkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim bersama pihak Telkomsel.

Penyaluran bantuan kemungkinan dilakukan dengan mengacu pada data keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Jatim.

Melalui data PKH, nantinya distribusi tak hanya menyasar siswa SMA/SMK/SLB saja, namun siswa SMP, MTS dan MA juga bisa mendapat kesempatan yang sama.

“Kalau menggunakan format basis data PKH, semua yang ada di dalam basis PKH, Insya Allah eligible untuk terima program ini,” terang Khofifah.

“Tetapi format distribusi selanjutnya akan dibahas lebih lanjut oleh Dinas Pendidikan provinsi Jatim bersama tim Telkomsel,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait