URoto

Awas! 5 Kerusakan pada Mobil Akibat Banjir

Fitri Nursaniyah, Selasa, 13 September 2022 13.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Awas! 5 Kerusakan pada Mobil Akibat Banjir
Image: PEXELS/Janusz Walczak

Jakarta - Musim hujan tiba, waktunya para pengendara kendaraan pribadi waspada sebab banjir dan genangan akan ada di mana-mana. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan bahwa tahun ini musim hujan datang lebih awal yakni mulai September.

Kala musim hujan tiba, banjir menjadi 'musuh' bagi para pengendara karena mereka membutuhkan tenaga dan modal lebih untuk bermobilitas. Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diperlukan lebih banyak karena titik macet akan bertambah, biaya perawatan kendaraan baik motor maupun mobil membengkak karena beberapa part sering terendam air.

Untuk mobil sendiri, ada beberapa part yang biasanya rusak jika sering terendam banjir. Co-Founder Lifepal.co.id, Benny Fajarai menjelaskan apa saja part yang berpotensi rusak karena banjir.

1. Kerusakan mesin

Kerusakan pada mesin yang umum terjadi akibat banjir adalah Water Hammer. Water Hammer adalah keadaan dimana ruang bakar terkontaminasi air sehingga menyebabkan piston berlubang atau bengkok, hal ini disebabkan karena piston tidak dapat mengkompresi air. Biasanya hal ini paling sering dialami mobil yang nekat menerobos banjir atau menghidupkan mobil secara paksa saat keadaan terendam.

Jika kendaraan terendam banjir mencapai setinggi kap mesin, sebaiknya jangan menyalakan kendaraan karena hal tersebut akan menyebabkan kerusakan parah seperti korsleting atau kerusakan lain pada komponen elektrikal mobil.

2. Kerusakan bodi mobil

Air merupakan musuh dari logam. Artinya, bodi mobil rentan berkarat saat terendam banjir. Air akan masuk ke dalam celah-celah mobil yang sulit dijangkau. Air kotor yang dibawa banjir bisa saja mengandung bahan kimia atau zat asam yang mempercepat korosi mobil. Jika hal ini terjadi, akan timbul banyak karat-karat pada bodi mobil.

3. Kerusakan di sistem kelistrikan

Komponen kelistrikan menjadi komponen yang paling rentan bila terkena banjir. Ketika mobil sudah terendam genangan air, komponen-komponen yang ada pada mobil dapat rusak seketika akibat masuknya air ke bagian ruang mesin, terlebih lagi jika air tersebut mengandung lumpur. Salah satunya adalah ECU (Electronic Control Unit), jika terjadi kerusakan pada ECU yang menjadi otak mobil, aki, kabel-kabel, motor starter, dinamo, dan lain sebagainya, perlu dilakukan pengecekan secara menyeluruh, jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan potensi korslet yang memicu kebakaran.

4. Kerusakan interior mobil

Interior mobil menjadi sektor yang paling sulit dikembalikan seperti sedia kala jika mobil terendam banjir. Dashboard, jok, plafon, doortrim, karpet, dan lainnya akan mengalami kerusakan parah. Meskipun dikeringkan tetap saja akan meninggalkan bekas banjir di setiap sisinya, mengingat banjir merupakan air kotor.

5. Kerusakan di kolong mobil

Sektor kolong seperti kaki-kaki mobil sudah pasti wajib dicek saat mobil menjadi korban banjir. Misalnya saja bearing roda, rem, dan kopling. Air yang masuk ke komponen tersebut bakal mempercepat keausan pada komponen. Kopling yang terendam bisa menyebabkan karat dan membuat perpindahan gigi menjadi selip. Begitu pun dengan rem. Kotoran lumpur dari banjir bisa menghambat kerja sistem rem. Seal dan piston rem akan cepat rusak sehingga bisa membuat ban terkunci.

Itu dia lima kerusakan yang akan terjadi pada mobil jika terendam banjir.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait