4 Cara Mengatur Batasan dengan Bos Pria Biar Tetap Profesional

Jakarta – Lingkungan kerja yang aman dan nyaman menjadi salah satu kunci dari produktivitas seseorang. Tanpa adanya hal tersebut, semangat kerja mungkin saja menurun atau bahkan tak lagi ada.
Sayangnya, kita tak bisa selalu mengontrol kondisi kantor sesuai dengan yang diinginkan. Pasti akan ada saja orang-orang yang membuat kita merasa tidak nyaman, salah satunya mungkin bos pria. Beberapa atasan pria terkadang bertindak terlalu flirty dan tidak paham bahwa hal ini sebenarnya cukup mengganggu.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, simak 4 cara dari Urbanasia untuk mengatur batasan dengan bos pria agar tetap profesional.
1. Kenali Tandanya
Sumber: Ilustrasi suasana di kantor bersama bos (pexels/martproduction)
Pertama, kenali dulu tanda dari berbagai perilaku yang ditunjukkan oleh bos pria. Bisa saja, kamu keliru memahami gerak-gerik yang ia lakukan.
Akan tetapi, jika diperhatikan memang bos kamu punya tujuan yang lain, maka perlu ada respon yang menunjukkan bahwa kamu kurang nyaman. Misalnya, ketika kamu mulai diberi perlakuan khusus yang tidak diterima oleh kolega kerjamu. Hal ini tentu akan menimbulkan salah paham, sehingga harus segera diatasi.
2. Jangan Merespons
Sumber: Ilustrasi suasana kantor (Freepik/Freepik)
Saat bos pria kamu menunjukkan perilaku yang tak biasa, jangan pernah memberikan respons. Respons di sini maksudnya adalah seperti tersenyum malu atau malah balik memberi gestur yang sama.
Baca Juga: Berkonflik di Kantor Itu Sehat!
Alih-alih merespons, tetaplah fokus dengan apa yang sedang kamu kerjakan. Dengan begitu, bos akan merasa malu karena menganggap dirinya sebagai pengganggu dan tidak lagi berani melakukan hal yang aneh di sekitarmu.
3. Hindari Berdua di Tempat yang Sepi
Sumber: Ilustrasi suasana di kantor bersama bos (Pexels/augustderichelieu)
Saat di tempat kerja, sebisa mungkin hindari berdua dengan bos di tempat yang tidak ramai dilalui orang lain. Sebab, khawatirnya hal ini malah menjadi kesempatan baginya.
Cobalah untuk mengatur pertemuan di tempat yang ramai saja. Misalnya, meja kerjamu, dimana banyak orang yang akan berlalu-lalang, sehingga meminimalisir berbagai risiko yang mungkin terjadi.
4. Bersikap Tegas
Sumber: Ilustrasi konflik di kantor. (Freepik/yanalya)
Jika dirasa sudah sangat mengganggu, kamu perlu menghentikan sikap bos dengan cara diam dan memberinya tatapan dingin. Hal ini akan menunjukkan betapa kamu kecewa karena tidak dihormati sebagai kolega.
Hindari dulu untuk langsung meledak-ledak, sebab tindakan semacam itu biasanya tidak cukup ampuh untuk membuat mereka terintimidasi.
Baru jika diammu tidak membuahkan hasil, langsung utarakan apa yang menjadi ganjalan di benak dan hatimu, bahwa kamu sama sekali tidak menerima apa yang dilakukan oleh bos kepadamu.
Finally, semoga tips-tips di atas bisa membantu kamu untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi para wanita. Sebab, seringkali wanita diremehkan di dunia kerja, karena dipandang sebagai sosok yang lemah dan submisif. Goodluck!