Beautydoozy

Benarkah Hair Extension Bisa Bikin Rambut Rontok?

Kintan Lestari, Rabu, 20 Juli 2022 16.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Benarkah Hair Extension Bisa Bikin Rambut Rontok?
Image: Ilustrasi hair extensions. (Freepik/dneprphoto)

Jakarta - Rambut panjang masih jadi dambaan banyak wanita. Tapi nggak semua tahan memiliki rambut panjang, karena cuaca yang gerah dan juga malas merawatnya.

Maka dari itu hadirlah hair extension, solusi praktis untuk membuat rambut jadi panjang dalam waktu singkat. Treatment rambut ini beragam, ada yang sifatnya sementara jadi hanya dijepit saja, tapi ada juga yang permanen dengan menyambungnya ke rambut.

Terus juga bahan untuk ekstensi rambutnya juga macam-macam, ada yang rambut manusia asli dan ada juga dari syntethic fiber. 

Tapi nih, ada yang bilang kalau hair extension bikin rambut jadi rontok. Benarkah demikian? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Ternyata hair extension memang bisa membuat rambut jadi rontok. Hal itu diungkapkan Abe Ayesh, pendiri Eternal Hair & Esthetics.

"Ekstensi rambut dapat secara instan menambah volume dan panjang pada rambut sehingga kami dapat menghargai godaan untuk menggunakannya, namun jawabannya adalah ya mereka benar-benar dapat menyebabkan kerontokan rambut," kata Ayesh kepada Byrdie, Jumat (15/7/2022).

Yang terjadi adalah traction alopecia, yakni kerontokan rambut akibat penarikan folikel rambut dari kulit kepala. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan hair extension yang berlebihan atau penggunaan hair extension yang tidak tepat.

Berbagai jenis ekstensi rambut dapat menghadirkan tingkat risiko kerontokan rambut yang berbeda. 

"Penyebab utama dalam hal ini ialah weaved in extensions dan ekstensi tipe microbead. Ini sering diterapkan cukup dekat dengan akar dan dipakai untuk waktu yang lama (berbulan-bulan) dan, jika dilakukan secara tidak benar atau terlalu ketat, dapat merusak folikel, alias akarnya," jelas Dominic Burg, seorang ahli trikologi dan kepala ilmuwan di Evolis Professional yang berspesialisasi dalam proses yang mendasari siklus rambut, kerontokan rambut, dan penuaan rambut.

"Setiap folikel memiliki otot kecil yang melekat padanya yang disebut otot arrector pili yang dapat rusak dengan tekanan berulang atau berkepanjangan dari ekstensi yang diterapkan secara tidak benar," sambungnya lagi.

Dikatakan Burg, begitu otot rusak dan terlepas dari akar, akar bisa mati, dan mengakibatkan rambut rontok. Treatment ini berpotensi membuat rambut rontok, terlebih bagi mereka yang rambutnya memang lemah.

"Rambut yang lemah mungkin lebih rentan terhadap jenis ini. Jika kamu memiliki penyebab lain kerontokan rambut, pastikan untuk berhati-hati dengan ekstensi rambut, hindari ketegangan berlebihan pada rambut," kata Stephen Shapiro, seorang dokter kulit bersertifikat.

Selain yang rambutnya lemah, risiko kerontokan rambut akibat ekstensi juga lebih besar terjadi pada mereka yang pernah mewarnai rambut atau sering melakukan hairstyling.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait